Latest Post

Tampilkan postingan dengan label Ekonomi dan Bisnis Online. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi dan Bisnis Online. Tampilkan semua postingan

Tarif PLN Daya 1.300 VA dan 2.200 VA Akan Naik

Written By Admin on Senin, 30 November 2015 | 18.55

Jakarta - Mulai Desember, pelanggan setrum rumah tangga berdaya 1.300 VA dan 2.200 VA, siap-siap tak mendapat subsidi. Karena masuk kelompok tarrif adjusment. Ada kenaikan 11,6% di banding bulan sebelumnya.

Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto dalam keterangannya, Senin (30/11/2015), mengatakan, dengan masuknya golongan rumah tangga daya 1.300 VA dan 2.200 VA, maka ada 12 golongan yang masuk tarrif adjusment.

"Mulai bulan Desember 2015, pelanggan PLN golongan rumah tangga daya 1.300 VA dan 2.200 VA diberlakukan tariff adjustment," kata Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto dalam keterangannya, Senin (30/11/2015).

Bambang menuturkan, seharusnya dua golongan itu sudah menerapkan mekanisme tariff adjusment pada Januari 2015. Namun, pemerintah dan PLN mengambil kebijakan untuk menunda penerapan tariff adjustment bagi pelanggan rumah tangga 1.300 VA dan 2.200 VA.

"Pertimbangannya saat itu, pelanggan golongan tersebut sudah mengalami kenaikan tarif listrik secara bertahap sejak Juli 2014 hingga November 2014. Selain itu penundaan juga untuk meringankan beban ekonomi pelanggan di kedua golongan tersebut," ujar Bambang.

Dengan penyesuaian tarif per Desember ini, sebanyak 12 golongan tarif listrik sudah mengikuti mekanisme tariff adjusment. Selanjutnya, ke-12 golongan tersebut adalah:

1. Rumah Tangga R-1/Tegangan rendah (TR) daya 1.300 VA
2. Rumah Tangga R-1/TR daya 2.200 VA
3. Rumah Tangga R-2/TR daya 3.500 VA s.d 5.500 VA
4. Rumah Tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas
5. Bisnis B-2/TR daya 6.600VA s.d 200 kVA
6. Bisnis B-3/Tegangan Menengah (TM) daya diatas 200 kVA
7. Industri I-3/TM daya diatas 200 kVA
8. Industri I-4/Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas
9. Kantor Pemerintah P-1/TR daya 6.600 VA s.d 200 kVA
10. Kantor Pemerintah P-2/TM daya diatas 200 kVA
11. Penerangan Jalan Umum P-3/TR dan
12. Layanan khusus TR/TM/TT. [ipe]

Pamekasan Akan Dapat Bantuan 70 Ribu Sapi

Written By Admin on Kamis, 14 Mei 2015 | 18.01

Pamekasan, Untuk meningkatkan reproduksi sapi, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tahun ini mendapat bantuan 70 ribu ekor sapi dari balai besar Singosari yang nantinya akan disalurkan pada setiap peternak.

Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan, terdapat program inseminasi buatan (IB) dari pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk reproduksi sapi satu tahun satu anak. Program itu nantinya akan terbantu dengan adanya bantuan ribuan sapi dari pemerintah provinsi.

Pamekasan Akan Dapat Bantuan 70 Ribu Sapi Tahun 2015
“Bantuan 70 ribu ekor sapi yang menjadi program pemprov Jatim itu untuk kepentingan para peternak sapi di Pamekasan. Insyaallah nanti bantuan itu akan merata di semua kecamatan,” ungkapnya, Kamis (14/5/2015).

Adapun bantuan itu, lanjut dia, akan disalurkan melalui kelompok tani (Poktan) yang ada. Tapi pelaksanaannya tetap pada peternak atau petani secara langsung di semua kecamatan.

“Secara teknis saya tidak tahu, tapi kalau formalnya poktan kita itu ada 1.015, dari jumlah poktan tersebut tidak akan semuanya mendapat aliran bantuan, mengingat tidak semuanya memelihara sapi,” tandasnya.

Sumber : Portal Madura

Nikmatnya Buka Puasa Dengan “Es Palubutung”

Written By Admin on Jumat, 27 Juni 2014 | 22.12

Madura Portal News - Es palu butung, mungkin Anda sudah mengenal penganan khas Sulawesi Selatan ini. Dan  berbahan pisang, tepung beras, sirup merah dan susu ini mungkian bisa menjadi alternatif untuk berbuka puasa.

Nikmatnya Buka Puasa Dengan “Es Palubutung”, Berbuka Puasa bersama keluarga

Kesegaran plus kandungan karbohidratnya akan cukup mengisi perut, setelah menahan lapar seharian. Dan cara membuatnya ternyata tak terlalu susah. Berikut resep membuat es palu butung, yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Bahan:
5 buah pisang raja, kukus lalu kupas
250 cc santan kental
125 gram tepung terigu
10 lembar daun pandan, ambil airnya
10 lembar daun suji, ambil airnya
1/2 sendok teh air kapur sirih
1/2 sendok teh garam
10 gram gula pasir
1 sendok makan mentega tawar
Daun pisang untuk membungkus
Lidi untuk menyemat
Bahan saus santan:
300 ml santan kental
1/4 sendok teh vanili
2 sendok makan tepung beras larutkan
4 sendok makan air
Bahan pelengkap:
Sirup merah
Es serut
Cara membuat adonan palubutung:
1. Campur santan kental, air pandan, air daun suji, air kapur sirih, garam dan gula pasir.
2. Tuang campuran ini ke dalam tepung terigu, sedikit demi sedikit, sambil diaduk hingga rata.
3. Tambahkan mentega tawar.
4. Masak dalam api sedang sambil diaduk hingga kalis dan dapat dibentuk.
5. Angkat dan dinginkan.
6. Ambil 1 lembar daun pisang, oles minyak, beri 3 sendok makan adonan, pipihkan, taruh pisang diatasnya, tutup dengan adonan, ratakan. Gulung daun pisang sambil dipadatkan, sematkan ujungnya dengan lidi.
7. Panaskan dandang, kukus adonan pisang selama 30 menit hingga matang, angkat, dinginkan dan potong-potong miring.
Cara membuat saus santan:
1. Rebus santan kental, vanili dan garam masak dalam api sedang sambil diaduk-aduk hingga mendidih.
2. Masukkan larutan tepung beras, aduk rata, masak hingga mengental, angkat.
Cara penyajian:
Susun potongan palubutung, es batu serut terakhir tuangi sirup merah. Sajikan.

Harga Pulsa Naik | Gunakan Aplikasi Penghemat Pulsa | PETOTU NGEBLOG

Written By Admin on Senin, 10 Maret 2014 | 01.26

BBM Naik Looooo

Written By Robin's on Kamis, 20 Juni 2013 | 18.46

BBM DIPUTUSKAN DAN DIUMUMKAN KENAIKANNYA PADA JUMAT HARI INI 21 JUNI DAN DIBERLAKUKAN SABTU TGL 22 JUNI 2013

Pada hari Rabu tgl 19 Juni 2013 mulai pkl. 10.00 s.d 12.00 wib telah dilakukan rakor antara Kementerian ESDM, PT. Pertamina dan DPP Hiswana Migas bahwa telah ditetapkan harga Premium Rp. 6.500 perliter dan Solar Rp. 5.500 perliter.

Untuk semua SPBU tanpa kecuali harus buka 24 jam pada hari Jum'at tgl 21 Juni 2013 dan DILARANG melayani jerigen karena akan diumumkan kenaikan harga oleh Menteri ESDM pd Pkl. 23.00 wib untuk kemudian diberlakukan harga baru pada hari Sabtu 22 Juni 2013 Pkl. 00.00 wib.

SEMANGAT !!! Mudah2an tetap mampu . . .

KALAB Tuntut Pemkab Pamekasan Tegakkan UMK

Sejumlah massa yang tergabung dalam Komite Arek Lancor Bangkit (Kalab), kamis pagi kemarin (20/6/2013) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinsosnakertrans Kabupaten Pamekasan, Mereka menuntut Implementasi UMK. Dalam orasinya mereka meminta agar pemerintah Kabupaten pamekasan menegakkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang sudah ditetapkan Gubenur Jawa Timur sebesar Rp.1.059.600. sebab Hingga saat ini mayoritas perusahan di pamekasan tidak membayar upah karyawannya sesuai dengan UMK.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial ketenagakerjaan dan transmigrasi (Ka.Dinsosnakertrans) Bambang Edi Suprapto melalui Kepala seksi Pembinaan hubungan perindustrian pengupahan dinas sosial Ali Kusni mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantaun terhadap perusahaan-perusahaan yang jumlahnya sekitar 200 lebih perusahaan yang beroperasi di kabupaten Pamekasan.

Kondisi Mata Uang Rupiah Membaik

Written By Admin on Minggu, 17 Februari 2013 | 18.02

Kondisi Mata uang Rupiah MembaikJakarta ( Madura Portal ) - Penguatan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang dunia diprediksi akan kembali menggerus rupiah. Nurul Eti Nurbaeti mengatakan transaksi mata uang rupiah kembali dibebani oleh penguatan dolar Amerika. "Apresiasi dolar AS, euro, dan yen dapat menggerus rupiah."

Minimnya sentimen positif dari global setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi beberapa negara Uni Eropa dan Jepang yang hasilnya negatif telah membuat aksi risk appetite kembali lesu. Imbasnya, investor kembali memburu dolar yang dianggap sebagai aset paling aman (safe haven).

Meski diiringi dengan sentimen negatif, rupiah masih akan bertahan di level 9.600 per dolar Amerika. Hal itu disebabkan oleh nilai tukar rupiah saat ini mulai sesuai dengan fundamental. Nilai fundamental rupiah membaik, terlihat dari selisih kurs di pasar domestik dan pasar offshore yang lebih sempit.

Bank sentral berperan penting dalam upaya penguatan rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya. Peraturan Bank Indonesia bagi investor, yang mengharuskan bertransaksi dolar di bank dalam negeri, telah membawa dampak positif bagi rupiah. Selain itu, upaya pemerintah dalam menyerap likuiditas rupiah melalui lelang surat utang negara (SUN) turut meredam volatilitas rupiah.

"Dengan peraturan itu, suplai dolar di pasar domestik lebih terkendali sehingga memudahkan bank sentral dalam menyeimbangkan permintaan dan penawaran rupiah di pasar," kata Nurul.

Hari ini, rupiah akan ditransaksikan di kisaran 9.600-9.690 per dolar AS. Untuk kembali menguat, rupiah masih butuh katalis positif baru dari domestik dan ekonomi global. Namun, menjelang akhir bulan, biasanya permintaan akan dolar AS kembali meningkat sehingga bisa kembali menghambat penguatan rupiah.

Akhir pekan lalu, rupiah ditutup di level 9.670 per dolar Amerika, melemah 3 poin dibanding pekan sebelumnya, di level 9.667 per dolar AS

Sumber : tempo.co

BBM Langka, Harga Bensin Di Pakong Tembus Rp. 7000

Written By Admin on Minggu, 25 November 2012 | 18.39

Pamekasan (Madura Portal) Pasca kelangkaan BBM akhir-akhir ini membuat warga Pakong kebingungan. Kelangkaan BBM ini di manfaatkan oleh para pengecer untuk menaikkan harga bensin tersebut. Harga bensin di daerah Pakong cukup memprihatinkan, pasalnya harga bensin sebelumnya untuk kalangan pengecer seharga Rp. 5000 dan kini melonjok dengan harga Rp. 7000.
Meskipun Harga Bensin melonjok tinggi tapi warga tetep membelinya karena bensin saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok dan merupakan tuntutan untuk membelinya lebih-lebih yang bekerja di penggalian Batu Bata khususnya di Desa Bicorong, Lebbek dan sebagainya.
Pengecer menuturkan Naiknya harga Bensin tersebut karena sulitnya mencari bensin dan saat membelinya juga tidak sama dengan harga normal jadi terpaksa harus menjualnya dengan harga Rp. 7000.
Kami berharap pengiriman BBM segera kembali lancar sehingga harga kembali normal seperti hari-hari sebelumnya.

Pertengahan Ramdhan, Harga Elpiji 3 Kg Di Sampang Tembus Rp 17.500.

Written By Admin on Senin, 06 Agustus 2012 | 18.22

Sampang ( Madura Portal ) - Memasuki pertengahan bulan suci ramadhan umat muslim melaksanakan ibadah puasa, rupanya tak hanya di iringgi dengan melonjaknya harga sembako di beberapa pasar di kawasan Sampang, Madura.

Namun dua hari terakhir ini, kenaikan harga elpiji juga mulai di rasa oleh masyarakat. harga elpiji di tingkat pedagang eceran, kini telah tembus Rp 17.500. "Saya kira hanya sembako saja yang naik mas, tapi rupanya harga elpiji juga naik," Terang Dartik (30) Salah satu ibu rumah tangga asal kelurahan Rongtengah Kecamatan Kota Sampang senin (6/8/2012)

Tak hanya para ibu rumah tangga di kawasan kota yang mengeluhkan tingginya harga elpiji, namun salah satu penjual elpiji di kelurahan Gunung sekar, juga di kagetkan dengan lonjakan harga elpiji," penyebab pastinya saya tidak tau mas, yang jelas saya kulak seharga Rp.16 ribu, padahal dua hari yang lalu masih seharga Rp.13 ribu," tandasnya.

Sementara H.Mas'ud (45) salah satu didtributor elpiji di jalan Garuda ketika di temui di gudang elpijinya mengatakan," kalau harganya memang naik mas, namun saya yakin ini karena pasokan elpiji belakangan hari ini mulai berkurang sebab, biasanya saya di kirim satu truk berisi 560 tabung elpiji, namun saat ini hanya sekitar 400 tabung," Kata H.Mas'ud menjelaskan.[sar/ted]

Harga Kedelai Melambung, Pengrajin Tahu Kurangi Ukuran

Written By Admin on Senin, 30 Juli 2012 | 23.53

Harga kedelai, kurangi ukuran tahu
Sumenep ( Madura Portal ) - Para pengrajin tahu di Sumenep mulai menjerit akibat meroketnya harga kedelai dalam dua bulan terakhir. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang terpaksa gulung tikar.

Salah satu pengrajin tahu di Desa Lalangon, Kecamatan Manding, Sadriman, Senin (30/07/12) menuturkan, tingginya harga kedelai saat ini membuat penghasilannya turun 50 persen. Menurutnya, saat harga kedelai Rp 600 ribu per kuintal, maka untuk produksi tahu dari satu kwintal kedelai, dirinya mendapatkan hasil Rp 250 ribu. Namun setelah harga kedelai naik menjadi Rp 800 ribu per kwintal, penghasilannya menjadi Rp 125 ribu.

"Pengasilan kami turun 50 persen, karena mahalnya harga kedelai. Dari hasil Rp 125 ribu per kuintal itu, masih harus dipotong ongkos untuk pekerja. Makanya tidak heran kalau banyak pengrajin tahu yang gulung tikar, karena tidak sebandingnya biaya produksi dan hasil yang didapat," ungkapnya.

Sadriman yang memulai usahanya sejak 2002 lalu, mengaku tidak mungkin menaikkan harga jual tahu, karena beresiko dijauhi pembeli. Satu-satunya jalan adalah dengan mengurangi ketebalan tahu yang dibuatnya.

"Kalau saya naikkan harga, pembeli bisa lari. Akhirnya ya ketebalan cetakan dan bahan kedelainya saya kurangi. Kalau sebelumnya setiap papan ukuran 148 cm itu butuh 2,25 kg kedelai, sekarang saya hanya menggunakan 2 kg kedelai. Makanya ukurannya bertambah tipis," ujarnya.

Lebih lanjut Sadriman menjelaskan, awalnya setiap hari dirinya mampu memproduksi tahu dengan 3 kwintal kedelai. Namun karena harga kedelai semakin naik, maka mau tidak mau dirinya harus mengurangi produksi menjadi 2 kwintal. "Saya terpaksa mengurangi produksi, karena keterbatasan modal. Harga kedelai kan semakin mahal. Kalau saya tidak berhemat, bisa ikut gulung tikar juga. Makanya biar tetap bisa bertahan produksi, ya kami harus mengurangi jumlah produksi," katanya.

Sadriman berharap agar pemerintah bisa mengendalikan harga kedelai dengan cara apapun, sehingga para pengrajin tahu dan tempe yang modalnya sedikit masih bisa bertahan. "Ya mudah-mudahan saja pemerintah bisa menekan harga kedelai, supaya bisa normal seperti dulu," harapnya.

Harga Melonjak, Bulog Diminta Atasi Masalah Kedelai

Written By Admin on Sabtu, 28 Juli 2012 | 18.43

Harga Kedelai Pelonjak, Bulog, Harga Tahu Mahal, Tempe Mahal
Sidoarjo ( Madura Portal ) - Menyikapi naiknya harga kedelai yang terjadi akhir-akhir ini dan banyak perajin tempe dan tahu menjerit, pemerintah berencana mengambil langkah konkret. Untuk mengatasi atau pengendalian harga kedelai bisa terjangkau,  Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mengambil alih.

Dikatakan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, kalau  pengendalian kedelai dilakukan Bulog, akan lebih efektif terutama untuk masalah pengendalian harga. "Soal pengendalian harga, akan lebih efektif seperti yang sudah dilakukan pada beras," ucapnya usai panen raya kedelai di Desa Pager Ngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Sabtu (28/7/2012).

Dia menjelaskan, selain untuk penentuan harga pokok penjualan kedelai, Bulog juga bisa menguntungkan para petani dari fluktuasi harga kedelai. "Dan kalau Bulog menangani masalah kedelai, akan juga bisa mengatasi masalah permainan harga kedelai yang mungkin dilakukan oleh oknum tertentu," tukasnya.

Rusman mengakui kalau petani enggan menanam kedelai karena komoditinya banyak. Petani lebih cenderung menanam padi dan jagung mengingat harga jualnya yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan harga kedelai yang berada di posisi ke tiga dibandingkan dengan dua komoditi sebelumnya.

Sumber : beritajatim.com

Lampaoi Proyeksi Lahan, Harga Tembakau Terancam Anjlok

Written By Admin on Kamis, 26 Juli 2012 | 00.10

Sumenep ( Madura Portal ) - Minat petani di Sumenep untuk menanam tembakau sangat tinggi. Akibatnya, luas lahan yang ditanami tembakau sudah melampaui proyeksi lahan tembakau yang ditetapkan pemerintah.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, Abdul Gafur, Kamis (26/07/12) menjelaskan, berdasarkan hasil pendataan hingga awal Juli, lahan yang sudah ditanami tembakau pada musim tanam tahun ini mencapai 23.205 hektar. Sedangkan proyeksi lahan tanam tembakau hanya seluas 20.358 hektar.

"Bisa saja angka real lahan yang ditanami tembakau lebih dari 23.205 hektar. Karena itu masih data sementara sampai awal Juli," katanya.

Abdul Gafur mengungkapkan, minat petani menanam tembakau di Sumenep sangat tinggi, diduga karena tahun lalu panen tembakau sukses. Cuaca mendukung, dan harga jual tembakau tinggi. "Makanya sekarang jadi banyak yang berminat menanam tembakau, dengan harapan akan meraup keuntungan seperti tahun lalu," ujarnya.

Lebih lanjut Abdul Gafur menjelaskan, pihaknya memang tidak mungkin melarang petani menanam tembakau. Namun menurutnya, pembatasan areal tanam tembakau dilakukan pemerintah agar tidak terjadi over produksi yang berujung pada anjloknya harga.

"Dengan proyeksi lahan tanam tembakau di Sumenep seluas 20.358 hektar, estimasi produksinya sebanyak 12.215 ton tembakau. Kalau lahan yang ditanami lebih dari proyeksi yang ditetapkan, berarti kan produksinya juga makin banyak. Ini dikhawatirkan over produksi dan tidak terserap pabrikan," ungkapnya.

Namun Gofur berharap agar tingkat kelebihan produksi pada musim tanam tembakau tahun ini tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terjadi over produksi tembakau. "Kasihan para petani tembakau kalau tembakaunya tidak terserap gara-gara kelebihan produksi yang luar biasa, dan akhirnya harganya juga jatuh," pungkasnya.

BazarTakjil, Pepes Cumi Jadi Rebutan

Written By Admin on Rabu, 25 Juli 2012 | 10.10

PAMEKASAN ( Madura Portal ) Meriahnya Bazar Takjil Ramadan kali ini sangat dirasakan oleh Ita, 30. Pasalnya, pepes cumi dan tongkol buatannya selalu ludes dalam waktu sekejap. Harga yang relatif murah membuat pembeli kerap memborong pepes buatan Ita. Selain itu, selama ini Ita memang dikenal sebagai penjual aneka makanan terutama aneka pepes ikan.

”Jadi, pelanggan yang biasa beli, semuanya ke sini. Ditambah, pelanggan baru yang baru kenal saat bazar takjil ini digelar,” ujar ita sambil melayani pelanggan. Setiap sore Ita terpaksa mengajak anak-anaknya ke lokasi bazar di areal Arek Lancor tersebut. Dia mengaku tidak sanggup meladeni pelanggan bila seorang diri. ”Saya kadang kewalahan melayani pelanggan.

Pengunjung bazar sangat ramai, untung ada anak-anak yang bantu saya Mas,” akunya. Bazar takjil yang diadakan oleh Jawa Pos Radar Madura bekerja sama dengan Pemkab Pamekasan dan didukung beberapa sponsor tersebut, juga membawa berkah bagi Ita. Setiap hari, Ita mampu mengumpulkan uang lebih dari Rp 1 juta.

Dianggap Bangkai, Daging Ayam Di Pamekasan Pakai Pewarna Tekstil

PAMEKASAN ( Madura Portal ) Momentum Ramadan dengan tingkat konsumsi tinggi dimanfaatkan sebagian orang mengeruk keuntungan pribadi. Salah satunya terjadi pada penjualan daging ayam yang diduga menggunakan pewarna tekstil. Kasus ini ditemukan saat sidak Komisi B DPRD Pamekasan dan dinas peternakan di sejumlah pasar tradisional kemarin (24/7).

Penggunaan pewarna tekstil ini diduga dalam rangka mendongkrak penjualan daging ayam. Ini mengingat sebagian besar masyarakat Pamekasan kurang suka atau bahkan menolak daging ayam berwarna putih. Sebab, masyarakat menganggapnya seperti bangkai. Karena itulah, masyarakat cenderung memilih daging ayam berwarna kuning.

Nah, fenomena itulah yang ditangkap oleh para pedagang sebagai peluang bisnis. Sebagian pedagang menyiasati menjual daging ayam dengan cara mencampur dengan pewarna tekstil. Tragisnya, ada pedagang yang memakai pewarna tekstil pada daging ayam. Padahal, dalam masyarakat tradisional biasanya menggunakan kunir.

Temuan itu diketahui dari kesimpulan sidak Komisi B DPRD Pamekasan dan dinas peternakan. Dari hasil sidak diketahui, banyak pedagang menggunakan pewarna tekstil untuk mengubah warna daging ayam dari putih menjadi kuning. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Ahmadi menjelaskan, pihaknya kemarin sidak ke sejumlah pasar. Mulai dari Pasar Kadur, Pasar Duko hingga Pasar Keppo.

Dari temuan di pasar inilah diketahui hampir semua ayam terdeteksi memakai zat pewarna tekstil atau pakaian. ”Hasil temuan kita begitu (daging ayam memakai pewarna pakaian, Red),” katanya. Untuk mengetahui secara lebih mendalam, rombongan dari dinas peternakan langsung mengambil sampel.

Selanjutnya, sampel itulah yang akan dikirim ke laboratorium untuk diteliti lebih jauh. ”Sekarang masih dalam proses. Daging ayam yang kita temukan masih buat sampel,” paparnya. Bagaimana dengan daging lain? Hosnan memastikan, dari hasil sidak diketahui tidak ada masalah dengan daging lain.

”Kalau daging yang lain saya rasa masih aman dan layak dikonsumsi,” terang Hosnan. Sementara itu, salah seorang pedagang daging ayam, Hj Hoi-riah, 39, memastikan warna pada daging ayam itu tidak mengguna-kan pewarna tekstil. Melainkan, menggunakan pewarna alami. ”Pakai kunyit biasanya Mas,” ujar pedagang ayam di Pasar Keppo ini singkat.

Kepala Dinas Peternakan Pamekasan Bambang Prayogi menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional. Tujuannya untuk mengkroscek dan memantau kemungkinan adanya rekayasa dalam hal pewarnaan daging. ”Sebisa mungkin kami akan mencegah,” katanya.

Sedangkan terkait dengan sampel yang diambil dari beberapa pasar tradisional, Bambang menjelaskan, nanti akan diketahui apakah benar menggunakan pewarna pakaian atau tidak. ”Selama bulan puasa semua pasar nantinya akan kami kunjungi. Nanti, bagi yang terbukti mengandung pewarna pakaian, kami akan cari tahu tentang asal dan prosesnya,” pungkas Bambang.

Sekadar diketahui, makanan atau apa pun yang bercampur dengan zat pewarna relatif membahayakan bagi kesehatan. Sebab, zat pewarna itu dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Mulai dari keseha-tan pencernaan, gangguan saraf hingga kanker.

Sebab Hama, Harga Tembakai Di Madura Diperkirakan Anjlok

Written By Admin on Selasa, 24 Juli 2012 | 18.34

tembakau madura, daun mas, tembakau sampang, tembakau pamekasan, harga tembakau,
Sampang ( Madura Portal ) - Lantaran kekurangan air serta akibat serangan hama ulat, harga tembakau tahun ini diprediksi akan anjlok. Kondisi itu diakui oleh Fauzen (40) salah satu petani asal Desa Pangung kecamatan kota Sampang.

Menurutnya, meski tak seluruhnya para petani tembakau melakukan panen di musim tanam tahun ini, beberapa hari terakhir sudah mulai banyak pedagang atau tengkulak berkeliaran ke wilayah lahan tembakau. Sayangnya, para tengkulak ini ketika menawar tanaman tembakau milik patani hanya berani membayar sekitar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu perkilo. Padahal tahun sebelumnya, harga tembakau tembus hingga Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu perkilo.

"Sudah banyak pedagang yang berkeliaran, mereka hanya menawar Rp 25 ribu, kami hanya pasrah. Kalau harganya mampu segitu, yang  jelas kami merugi," terang Fauzen, Selasa (24/7/2012).

Masih kata Fauzen, buruknya tanaman tembakau kali ini tidak hanya akibat serangan ulat, namun semenjak masa tanam, tak sekalipun hujan menguyur lahan tembakau, sehingga rata -rata  tanaman tembakau milik petani berkwalitas buruk tidak seperti yang diharapkan para petani. "Sekarang ini selain daunnya kecil, sudah banyak yang berbunga, sehingga tanaman tambakau terkesan kerdil dipastikan karena kekurangan air," kata Fauzen

Puluhan hektar tanaman tembakau di kawasan Desa Pangung Kecamatan Kota Sampang memang dari sisi ukuran tak rata. Bahkan, sebagian ukuran tanaman meski tergolong masih kecil akan tetapi sudah nampak berbunga, dan itu menunjukan bahwa tanaman tembakau sudah siap panen.

2.000 Tembakau Siap Panen Hilang

Written By Admin on Senin, 23 Juli 2012 | 19.56

Pamekasan ( Madura Portal ) Apes menimpa Susanti, 35, warga Dusun Ketapang, Desa Batu Kalangan, Kec Proppo. Petani tembakau ini harus rela kehilangan 2.000 batang tanaman tembakau siap panen miliknya. Kejadian itu diduga terjadi pada Sabtu malam (21/7) lalu.

Korban sendiri baru sadar kehilangan tembakaunya kemarin pagi (22/7). Saat itu, sekitar pukul 05.00, Fathor, 60, paman Susanti, hendak menyiram tanaman tambakaunya. Ketika itulah Fathor melihat areal tembakau milik keponakannya banyak hilang.”Ketika saya lewat sawah keponakan (Susanti, Red), saya kaget karena tembakaunya sudah tidak ada.

Yang ada hanya kecil-kecil,” kata Fathor kepada wartawan kemarin. Saat itu, dirinya (Fathor, Red) bertanya-tanya, apa memang tembakau Susanti sudah di-panen. ”Jika memang sudah dipanen, seharusnya dia (Susanti, Red) memberi kabar ke saya,” imbuhnya.

Fathor lalu menemui Susanti di rumahnya. Setelah bertemu keponakannya dan menceritakan apa yang baru dilihatnya, Susanti langsung kaget. Kemudian, Susanti bersama suaminya, Ahmadi, dan pamannya datang ke sawah. Ternyata betul, 2.000 batang tanaman tembakaunya ludes. ”Tembakau saya habis Mas. Padahal mau panen,” keluh Susanti.

Kejadian itu membuat tetangga Susanti juga kaget. Mereka lalu berdatangan ke sawah Susanti. ”Saya awalnya tidak percaya, masak tembakau di sawah bisa hilang,” tutur Rustam, 36, tetangga Susanti dengan heran. Menurutnya, baru kali ini mendengar ada maling tembakau. ”Ke depan, kita harus ronda Mas, karena tambakau kami sudah besar-besar dan sebentar lagi panen,” tambah Rustam.

Bulan Ramadhan, Penjual Kurma Di Sumenep Memjamur

Written By Robin's on Sabtu, 21 Juli 2012 | 12.04

Sumenep ( Madura Portal) - Memasuki bulan Ramadhan, penjual kurma musiman mulai menjamur di sekitar alun-alun kota Sumenep. Mereka menjajakan kurma menggunakan pick up. Sebagian lain menjajar toples-toples berisi kurma di atas sepeda motor roda tiga.

Menurut penuturan salah satu penjual kurma, bu Asmani, warga Pajagalan, dirinya sudah 5 tahun berjualan kurma setiap bulan Ramadhan. "Kalau di luar bulan puasa, saya jualan nasi. Kalau sudah masuk puasaan, saya ganti jual kurma, di dekat masjid Jami' ini," katanya, Jumat (20/07/12).

Asmani mengatakan, dirinya menjual kurma 15 macam, mulai kurma Mesir, Madinah, Makkah, Turki, dan Tunisia. Harga yang dijual pun per kilonya bervariasi, mulai Rp 25.000 - Rp 100.000. "Yang paling mahal kurma tunisia, yang ada gagangnya itu. Dijualnya per kotak setengah kilo, Rp 50 ribu," terangnya.

Lebih lanjut Asmani menceritakan, dirinya kulakan kurma di Surabaya. Setiap kulak sekitar 2 kwintal kurma berbagai jenis. "Modalnya sekitar Rp 8 juta. Ini saya sudah dua kali kulak sebelum Ramadhan," ungkapnya.

Namun menurutnya, saat ini harga kurma naik drastis. Kenaikannya mencapai Rp 5.000 - 10.000 per kg. Karena harga kulak naik, maka dirinya pun terpaksa menaikkan harga jual. "Tahun ini memang gak seperti tahun lalu. Harganya lebih mahal. Saya naikkan harga, karena memang kulakannya sudah naik," terangnya.

Asmani berharap dirinya mendapat berkah Ramadhan dari hasil berjualan kurma. "Mudah-mudahan kurma yang saya jual ini laris manis, jadi saya dan anak-anak saya bisa berlebaran juga," harapnya sambil tersenyum.

Uang Infaq di Makam Gus Dur Tembus Rp 50 Juta Per Bulan

Written By Robin's on Jumat, 20 Juli 2012 | 09.50

Infaq makan Gusdur, Tebuireng
Jombang ( Madura Portal ) - Ramainya peziarah di makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membuat kotak infaq yang ada di lokasi tersebut naik drastis. Dalam satu bulan, penghasilan kotak amal tersebut mencapai Rp 50 juta. Sedangkan jika kondisi sepi kotak amal tersebut sebesar Rp 30 juta.

Uang hasil dari kotak amal itu kemudian dikelola oleh LSPT (Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng) dan didistribusikan untuk ratusan anak yatim dan fakir miskin. "Insya Allah pertengahan bulan Ramadan ini, uang tersebut kita bagikan ke anak yatim dan fakir miskin. Selain itu, setiap bulan, kita juga sudah melakukan pembagian secara rutin," kata Teuku Azwani, pengurus Ponpes Tebuireng, Jumat (20/7/2012).

Azwani melanjutkan, para peziarah tidak ditarik uang atau karcis saat berkunjung ke makam tokoh pluralis tersebut. Pihak Ponpes hanya menyediakan sejumlah kotak amal yang diisi secara sukarela. Kotak infaq itu dipajang mulai pintu masuk, dekat lokasi makam, hingga pintu keluar. Peziarah yang ingin memberikan infaq bisa memasukkan uangnya ke kotak yang sudah disediakan itu.

Dia mengungkapkan, guna menjaga tranparansi, laporan hasil keuangan di makam mantan presiden itu selalu dipublikasikan lewat buletin LSPT. "Kalau peziarah ramai, kotak amal berkisar Rp 30 juta. Sedangkan jika peziarah ramai, bisa tembus Rp 50 juta per bulan," ujar santri senior asal NAD (Nangroe Atjeh Darussalam) ini.

Dia juga mengungkapkan, pada bulan Ramadan tahun lalu, LSPT mengundang 570 fakir miskin dan anak yatim untuk diberikan santunan. Mereka masing-masing mendapatkan santunan berupa paket sembako senilai Rp 300 ribu dan uang tunai sebesar Rp 100 ribu. "Ramadan tahun lalu jumlah dibagikan senilai Rp 139 juta," ujarnya.


Sumber : beritajatim.com

Cuaca Mendung, Petani Tembakau Di Pakong Resah

Written By Admin on Kamis, 19 Juli 2012 | 08.31

Pamekasan Mendung, Pakong Mendung, Madura Mendung
Pamekasan ( Madura Portal ) Cuaca Mendung beberapa hari terakhir ini, membuat para petani tembakau di Pamekasan Madura Resah.

Salah seorang petani di Desa Bicorong Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan Agus (25), Kamis (19/07/12) Menjelaskan bahwa beberapa hari ini pihaknya resah karena kondisi cuaca yang agak mendung bahkan tadi pagi jam 06.01 rintik-rintik.

"Kami kwatir akan turun hujan karena tembakau kami saat ini sudah tua dan sebentar lagi sudah mau panen. kekwairan kami semakin menjadi setalah tadi pagi kira-kira jam 06.01 saat kami menyiram tembakau itu ada rintik-rintik" ungkapnya.

Tidak cuma agus saja yang merasa kwatir dengan cuaca akhir-akhir ini, Fauzan (23) juga mengalami hal yang sama, pihaknya juga kwatir jika nanti turun hujan harga tembakau akan relatif murah.

"Kani sekeluarga kwatir mas, jika hujan mau turun pada akahir-akhir ini, karena jika hal itu terjadi harga tembakau akan relatif murah karena saya pikir ini akan dijadikan alasan oleh pengusaha pabrikan"

Pihaknya juga berharap semoga hal ini tidak dijadikan alasan untuk menjatuhkan harga tembakau oleh perngusaha pabrikan.

"Saya berharap agar pengusaha pabrikan tidak menajdikan cuaca ini sebagai alasan untuk menjatuhkan harga tembakau"
Pihaknya juga menjelaskan bahwa tahun ini menanam tembakau lebih banyak dari tahun lalu karena ada tambahan lahan untuk di olah.

Penumpang ke Kangean Berjubel, Harga Tiket Melonjak 2 Kali Lipat

Written By Admin on Rabu, 11 Juli 2012 | 21.48

Kalianget, Penumpang, Kapal, Tikep Naik
Sumenep ( Madura Portal ) - Setelah sekitar dua bulan kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) milik PT Sumekar tidak beroperasi dengan dalih tidak ada BBM, Rabu (11/07/12), kapal tersebut berlayar dengan lintasan Kalianget - Kangean - Sapeken. Tak urung, kapal tersebut diserbu ratusan penumpang.

Yustina, salah satu penumpang kapal menuturkan, dirinya sudah berada di pelabuhan sejak Senin (09/07/12) lalu. "Saya mau pulang ke Kangean. Bolak-balik gak dapat tiket, kehabisan terus. Sekarang saya mau ikut kapal Sumekar," katanya.

Sedangkan Saiful Anwar, penumpang yang lain mengeluhkan mahalnya harga tiket ke Sapeken hingga dua kali lipat. "Biasanya ke Sapeken itu Rp 38 ribu. Sekarang kok harganya Rp 87 ribu?" ujarnya mempertanyakan.

Sementara Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Sumenep, Hargoto menjelaskan, harga tiket kapal tersebut bukan dinaikkan, namun karena kapal tersebut merupakan kapal regular, bukan perintis.

"Kalau yang katanya tarifnya murah itu kapal perintis, dapat subsidi dari Pemerintah. Kalau kapal Dharma Bahari Sumekar itu kan kapal reguler. Otomatis tarifnya memang beda. Jadi bukan sengaja dinaikkan sekarang ini," terangnya.

Sementara Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Sidik mengatakan, pihaknya menyiapkan subsidi Rp 25 juta untuk kapal Dharma Bahari Sumekar setiap kali berangkat. "Direncanakan dalam satu minggu tiga kali berangkat. Subsidi ini sudah disetujui DPRD," terangnya.

Pelayaran lintasan Kalianget - Kangean selama Kapal Dharma Bahari Sumekar tidak beroperasi, hanya dilayani Kapal Ekspress Bahari 3C. Sedangkan pelayaran ke Pulau Sapeken hanya menggantungkan pada kapal perintis, Sabuk Nusantara, dengan jadual pelayaran dua minggu sekali.


Sumber : beritajatim.com
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MADURA PORTAL NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger