Pamekasan ( Madura Portal ) Apes menimpa Susanti, 35, warga Dusun Ketapang, Desa Batu Kalangan, Kec Proppo. Petani tembakau ini harus rela kehilangan 2.000 batang tanaman tembakau siap panen miliknya. Kejadian itu diduga terjadi pada Sabtu malam (21/7) lalu.
Korban sendiri baru sadar kehilangan tembakaunya kemarin pagi (22/7). Saat itu, sekitar pukul 05.00, Fathor, 60, paman Susanti, hendak menyiram tanaman tambakaunya. Ketika itulah Fathor melihat areal tembakau milik keponakannya banyak hilang.”Ketika saya lewat sawah keponakan (Susanti, Red), saya kaget karena tembakaunya sudah tidak ada.
Yang ada hanya kecil-kecil,” kata Fathor kepada wartawan kemarin. Saat itu, dirinya (Fathor, Red) bertanya-tanya, apa memang tembakau Susanti sudah di-panen. ”Jika memang sudah dipanen, seharusnya dia (Susanti, Red) memberi kabar ke saya,” imbuhnya.
Fathor lalu menemui Susanti di rumahnya. Setelah bertemu keponakannya dan menceritakan apa yang baru dilihatnya, Susanti langsung kaget. Kemudian, Susanti bersama suaminya, Ahmadi, dan pamannya datang ke sawah. Ternyata betul, 2.000 batang tanaman tembakaunya ludes. ”Tembakau saya habis Mas. Padahal mau panen,” keluh Susanti.
Kejadian itu membuat tetangga Susanti juga kaget. Mereka lalu berdatangan ke sawah Susanti. ”Saya awalnya tidak percaya, masak tembakau di sawah bisa hilang,” tutur Rustam, 36, tetangga Susanti dengan heran. Menurutnya, baru kali ini mendengar ada maling tembakau. ”Ke depan, kita harus ronda Mas, karena tambakau kami sudah besar-besar dan sebentar lagi panen,” tambah Rustam.
Korban sendiri baru sadar kehilangan tembakaunya kemarin pagi (22/7). Saat itu, sekitar pukul 05.00, Fathor, 60, paman Susanti, hendak menyiram tanaman tambakaunya. Ketika itulah Fathor melihat areal tembakau milik keponakannya banyak hilang.”Ketika saya lewat sawah keponakan (Susanti, Red), saya kaget karena tembakaunya sudah tidak ada.
Yang ada hanya kecil-kecil,” kata Fathor kepada wartawan kemarin. Saat itu, dirinya (Fathor, Red) bertanya-tanya, apa memang tembakau Susanti sudah di-panen. ”Jika memang sudah dipanen, seharusnya dia (Susanti, Red) memberi kabar ke saya,” imbuhnya.
Fathor lalu menemui Susanti di rumahnya. Setelah bertemu keponakannya dan menceritakan apa yang baru dilihatnya, Susanti langsung kaget. Kemudian, Susanti bersama suaminya, Ahmadi, dan pamannya datang ke sawah. Ternyata betul, 2.000 batang tanaman tembakaunya ludes. ”Tembakau saya habis Mas. Padahal mau panen,” keluh Susanti.
Kejadian itu membuat tetangga Susanti juga kaget. Mereka lalu berdatangan ke sawah Susanti. ”Saya awalnya tidak percaya, masak tembakau di sawah bisa hilang,” tutur Rustam, 36, tetangga Susanti dengan heran. Menurutnya, baru kali ini mendengar ada maling tembakau. ”Ke depan, kita harus ronda Mas, karena tambakau kami sudah besar-besar dan sebentar lagi panen,” tambah Rustam.
0 komentar:
Posting Komentar