Sumenep ( Madura Portal) - Memasuki bulan Ramadhan, penjual kurma musiman mulai menjamur di sekitar alun-alun kota Sumenep. Mereka menjajakan kurma menggunakan pick up. Sebagian lain menjajar toples-toples berisi kurma di atas sepeda motor roda tiga.
Menurut penuturan salah satu penjual kurma, bu Asmani, warga Pajagalan, dirinya sudah 5 tahun berjualan kurma setiap bulan Ramadhan. "Kalau di luar bulan puasa, saya jualan nasi. Kalau sudah masuk puasaan, saya ganti jual kurma, di dekat masjid Jami' ini," katanya, Jumat (20/07/12).
Asmani mengatakan, dirinya menjual kurma 15 macam, mulai kurma Mesir, Madinah, Makkah, Turki, dan Tunisia. Harga yang dijual pun per kilonya bervariasi, mulai Rp 25.000 - Rp 100.000. "Yang paling mahal kurma tunisia, yang ada gagangnya itu. Dijualnya per kotak setengah kilo, Rp 50 ribu," terangnya.
Lebih lanjut Asmani menceritakan, dirinya kulakan kurma di Surabaya. Setiap kulak sekitar 2 kwintal kurma berbagai jenis. "Modalnya sekitar Rp 8 juta. Ini saya sudah dua kali kulak sebelum Ramadhan," ungkapnya.
Namun menurutnya, saat ini harga kurma naik drastis. Kenaikannya mencapai Rp 5.000 - 10.000 per kg. Karena harga kulak naik, maka dirinya pun terpaksa menaikkan harga jual. "Tahun ini memang gak seperti tahun lalu. Harganya lebih mahal. Saya naikkan harga, karena memang kulakannya sudah naik," terangnya.
Asmani berharap dirinya mendapat berkah Ramadhan dari hasil berjualan kurma. "Mudah-mudahan kurma yang saya jual ini laris manis, jadi saya dan anak-anak saya bisa berlebaran juga," harapnya sambil tersenyum.
Menurut penuturan salah satu penjual kurma, bu Asmani, warga Pajagalan, dirinya sudah 5 tahun berjualan kurma setiap bulan Ramadhan. "Kalau di luar bulan puasa, saya jualan nasi. Kalau sudah masuk puasaan, saya ganti jual kurma, di dekat masjid Jami' ini," katanya, Jumat (20/07/12).
Asmani mengatakan, dirinya menjual kurma 15 macam, mulai kurma Mesir, Madinah, Makkah, Turki, dan Tunisia. Harga yang dijual pun per kilonya bervariasi, mulai Rp 25.000 - Rp 100.000. "Yang paling mahal kurma tunisia, yang ada gagangnya itu. Dijualnya per kotak setengah kilo, Rp 50 ribu," terangnya.
Lebih lanjut Asmani menceritakan, dirinya kulakan kurma di Surabaya. Setiap kulak sekitar 2 kwintal kurma berbagai jenis. "Modalnya sekitar Rp 8 juta. Ini saya sudah dua kali kulak sebelum Ramadhan," ungkapnya.
Namun menurutnya, saat ini harga kurma naik drastis. Kenaikannya mencapai Rp 5.000 - 10.000 per kg. Karena harga kulak naik, maka dirinya pun terpaksa menaikkan harga jual. "Tahun ini memang gak seperti tahun lalu. Harganya lebih mahal. Saya naikkan harga, karena memang kulakannya sudah naik," terangnya.
Asmani berharap dirinya mendapat berkah Ramadhan dari hasil berjualan kurma. "Mudah-mudahan kurma yang saya jual ini laris manis, jadi saya dan anak-anak saya bisa berlebaran juga," harapnya sambil tersenyum.
0 komentar:
Posting Komentar