Jember (Madura Portal) - Peresmian gedung rawat inap dan rawat jalan Cancer Center, Rumah Sakit Bina Sehat, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (22/4/2012), disambut aksi unjuk rasa warga sekitar.
Rumah sakit tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dan Bupati Jember Muhammad Zainal Abidin Djalal. Rombongan pengunjukrasa baru datang, setelah Saifullah pulang.
Namun rombongan pengunjuk rasa tak terlalu menyolok kendati lewat di depan rumah sakit. Mereka tidak berteriak-teriak dan hanya mengangkat spanduk dan melambai-lambaikan poster.
Beberapa poster dan spanduk bertuliskan antara lain: 'Perbaiki jalan rusak dan buatkan gapura dan pos ronda'; 'Perhatikan kami rakyat kecil, bebaskan biaya rumah sakit warga Condro; dan 'Tuntutan warga: bebaskan biaya rumah sakit, HO bermasalah'.
Pengunjukrasa adalah warga RW 9 dan 10, Lingkungan Condro, Kelurahan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates. "Kami tidak minta kompensasi. Kami hanya minta pengobatan gratis untuk warga Condro yang kurang mampu. Kalau yang mampu, ya diberi diskon 30 atau 50 persen. Kami minta MOU untuk itu," kata Eko Wagiyono, koordinator aksi.
Selain itu, warga menuntut agar manajemen RS Bina Sehat memperbaiki jalan dan saluran air di sekitar rumah sakit. Warga juga minta dibangunkan pos gapura.
Tuntutan warga ini merupakan kompensasi atas surat ijin HO (gangguan umum) rumah sakit yang dinilai bermasalah. "Kami tidak minta uang," kata Eko. Direktur Utama Bina Sehat Faida menolak berkomentar atas aksi unjuk rasa itu.
Sementara itu, dalam sambutannya, Saifullah Yusuf berharap Bina Sehat bisa berkembang. "Banyak rumah sakit yang berdiri tapi tata kelola kurang bagus. Banyak rumah sakit berdiri, tapi tidak ada pasiennya. Nama ini (Bina Sehat) semoga membawa berkah, karena nama itu akan diingat pasien. Ini ikon. Siapa sanggup menemukan ikon, maka akan berada sepuluh langkah di depan," katanya. [wir]
Sumber @ Berita Jatim
Rumah sakit tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dan Bupati Jember Muhammad Zainal Abidin Djalal. Rombongan pengunjukrasa baru datang, setelah Saifullah pulang.
Namun rombongan pengunjuk rasa tak terlalu menyolok kendati lewat di depan rumah sakit. Mereka tidak berteriak-teriak dan hanya mengangkat spanduk dan melambai-lambaikan poster.
Beberapa poster dan spanduk bertuliskan antara lain: 'Perbaiki jalan rusak dan buatkan gapura dan pos ronda'; 'Perhatikan kami rakyat kecil, bebaskan biaya rumah sakit warga Condro; dan 'Tuntutan warga: bebaskan biaya rumah sakit, HO bermasalah'.
Pengunjukrasa adalah warga RW 9 dan 10, Lingkungan Condro, Kelurahan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates. "Kami tidak minta kompensasi. Kami hanya minta pengobatan gratis untuk warga Condro yang kurang mampu. Kalau yang mampu, ya diberi diskon 30 atau 50 persen. Kami minta MOU untuk itu," kata Eko Wagiyono, koordinator aksi.
Selain itu, warga menuntut agar manajemen RS Bina Sehat memperbaiki jalan dan saluran air di sekitar rumah sakit. Warga juga minta dibangunkan pos gapura.
Tuntutan warga ini merupakan kompensasi atas surat ijin HO (gangguan umum) rumah sakit yang dinilai bermasalah. "Kami tidak minta uang," kata Eko. Direktur Utama Bina Sehat Faida menolak berkomentar atas aksi unjuk rasa itu.
Sementara itu, dalam sambutannya, Saifullah Yusuf berharap Bina Sehat bisa berkembang. "Banyak rumah sakit yang berdiri tapi tata kelola kurang bagus. Banyak rumah sakit berdiri, tapi tidak ada pasiennya. Nama ini (Bina Sehat) semoga membawa berkah, karena nama itu akan diingat pasien. Ini ikon. Siapa sanggup menemukan ikon, maka akan berada sepuluh langkah di depan," katanya. [wir]
Sumber @ Berita Jatim
untuk Bulan Juli ini kayaknya RS Sakit Bina Sehat mencatat prestasi besar Gan...memecahkan record MURI untuk MoU terbanyak dalam satu hari dan diabadikan pada prasasti marmer,sebuah kebanggaan buat Kota Jember tentunya
BalasHapus