Bojonegoro (Madura Portal) - Bermula dari kenalan melalui pesan singkat, seorang sopir dengan pelajar SMA di Kabupaten Bojonegoro, ujung-ujungnya ke pidana. Pelajar asal Desa Puncangarum Kecamatan Boureno Kabupaten Bojonegoro yang masih berusia 17 tahun itu hamil 7 bulan.
Kendati menghamili, Masngandi (32) warga Dusun Pungguk Desa Gununganyar Kecamatan Soko Kabupaten Tuban yang menjadi pacarnya tidak mau bertanggung jawab. Pria yang keseharianya sebagai seorang sopir tersebut juga diketahui sudah mempunyai istri.
Pelajar berinisial SM itu bersama dengan orang tuanya lantas melaporkan Masngadi ke Mapolsek Boureno untuk proses hukum lebih lanjut. "Terlapor sudah berhasil diamankan, kini masih dimintai keterangan lebih lanjut," jelas Kasubag Humas Pores Bojonegoro, AKP Subarata, Minggu (22/04/2012).
Seperti diketahui, sesuai dengan laporan keluarga korban, awalnya antara SM dengan Masngandi saling mengenal pada bulan September 2008. Perkenalan itu awalnya dari SMS dan dilanjutkan hubungan pacaran. Dari situ kemudian antara keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri hingga hamil.
Setelah diketahui hamil 7 bulan, SM bermaksud untuk meminta pertanggungjawaban namun Masngandi selalu menghindar. Karena orang tua korban tidak terima kemudian melaporkan kejadian tersebut ke MApolsek Boureno untuk diproses hukum lebih lanjut.
Sementara terpisah Kepala Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK/MA Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro dihubungi mengatakan, belum menerima laporan terkait siswinya yang hamil dari pihak sekolah. Namun jika sudah ada laporan, Dinas Pendidikan akan mengembalikan sepenuhnya kepada sekolah.
"Kita belum menerima laporan itu," jelasnya singkat. [uuk/but]
Sumber @ Beita Jatim
0 komentar:
Posting Komentar