
Menurut penuturan Moh Jafar, para pemuda di Desanya kurang lebih sekitar 33 orang, telah menjadi korban penipuan, pasalnya setelah para pemuda itu membayar uang adminitrasi sebesar Rp 3 juta rupiah pada tahun 2011 lalu kepada HL dan UM dengan janji akan di pekerjakan di lembaga Founding Father dan mendapatkan fasilitas tunjangan sebesar Rp 3 juta setiap bulan.
Selain itu mereka mendapat sepeda motor sebagai alat operasional serta beberapa tunjangan yang lain namun hingga saat ini belum juga mendapat kejelasan, bahkan uang yang telah di bayarkan sebagai uang pendaftaran tersebut terancam hilang. "Setelah bayar uang pendaftaran, dalam jangka waktu 3 bulan katanya langsung kerja, tapi hingga saat ini kami tidak pernah mendapat informasi apapun, malah kabar itu kabur," Terang Moh.Jafar di hadapan petugas. Senin (18/6/2012).
Sementara itu Hadrowi pernah bertanya kepada HL, kata dia sudah berhenti dari Founding father, terus UM juga sama, jadi kemana uang saya yang Rp 3 juta itu, kami hanya pingin uang saya di kembalikan, dan kami harap Polisi bisa mengusut tuntas penipuan ini, kasian warga,"tandasnya.
Tak hanya itu, tiga pemuda itu juga menunjukan tiga kwitansi, bukti pembayaran administrasi uang sebesar Rp 3 juta kepada oknum tokoh setempat.
AKP Roy A Prawirosastro Kasat Reskrim Polres Sampang ketika di temui mengatakan berdasarkan laporan korban polisi akan memintai keterangan beberapa orang saksi. "Bila benar - benar oknum itu bersalah kami akan segera tangkap pelakunya.
Sumber : beritajatim.com
Sumber : beritajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar