Pamekasan ( Madura Portal ) - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Barisan Peduli dan Penyelamat Kantor Kementrian Agama (BPP-KMA), menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kemenag setempat.
Mereka berang dengan sikap Kepala Kemenag Pamekasan, Normaluddin. Nor-sapaan akrabnya- dianggap memiliki kepribadian yang menyimpang dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Salah satunya, Nor kerap melecehkan staf, guru dan sering bertutur kata tidak sopan. Tak pelak, mahasiswa terus menyeruakan agar Nor segera mundur dari jabatannya. "Kami tahu, Nor sering memerintahkan bawahannya untuk melakukan hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti memungut uang dengan dalih sumbangan. Tetapi sumbangan tersebut masuk ke kantong pribadinya," kata Korlap Aksi, Hasan Basri.
"Itu dengan ancaman. Jika ada yang tidak patuh, maka diancam dimutasi ke daerah terpencil. Apa-apaan kok pimpinan seperti ini," tambah Basri.
Selain itu, salah satu kebijakan nyeleneh, Nor memberikan rekomendasi kepada kepada LSM Bongkar, untuk melakukan investigasi ke beberapa madrasah se Kabupaten Pamekasan. "Apa Nor tidak tahu, itu tugas siapa. Apanya yang mau diinvestigasi kalau ke MI? kecuali LSM tersebut mau memeras kepala madrasah dan meminta pungutan. Silahkan turun Norma," ujar Hasan.
Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan, gambar Nor dihadiahi tikus. Bagian mata dan mulut dilubangi dan diberi tikus. Gambar wajah dengan mata dan mulut berisi tikus, diungkapkan bahwa Nor biang korupsi di tubuh Kemenag.
Sementara itu, Normaluddin saat dikonformasi di kantornya mengatakan, semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak benar. Bahkan para demonstran yang mengaku mewakili guru tidak benar. "Saya sangat kompak dengan bawahan. Jangan mengada-ada. Tidak ada yang menilai negatif pada saya," pungkasnya.
Sumber : beritajatim.com
Mereka berang dengan sikap Kepala Kemenag Pamekasan, Normaluddin. Nor-sapaan akrabnya- dianggap memiliki kepribadian yang menyimpang dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Salah satunya, Nor kerap melecehkan staf, guru dan sering bertutur kata tidak sopan. Tak pelak, mahasiswa terus menyeruakan agar Nor segera mundur dari jabatannya. "Kami tahu, Nor sering memerintahkan bawahannya untuk melakukan hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti memungut uang dengan dalih sumbangan. Tetapi sumbangan tersebut masuk ke kantong pribadinya," kata Korlap Aksi, Hasan Basri."Itu dengan ancaman. Jika ada yang tidak patuh, maka diancam dimutasi ke daerah terpencil. Apa-apaan kok pimpinan seperti ini," tambah Basri.
Selain itu, salah satu kebijakan nyeleneh, Nor memberikan rekomendasi kepada kepada LSM Bongkar, untuk melakukan investigasi ke beberapa madrasah se Kabupaten Pamekasan. "Apa Nor tidak tahu, itu tugas siapa. Apanya yang mau diinvestigasi kalau ke MI? kecuali LSM tersebut mau memeras kepala madrasah dan meminta pungutan. Silahkan turun Norma," ujar Hasan.
Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan, gambar Nor dihadiahi tikus. Bagian mata dan mulut dilubangi dan diberi tikus. Gambar wajah dengan mata dan mulut berisi tikus, diungkapkan bahwa Nor biang korupsi di tubuh Kemenag.
Sementara itu, Normaluddin saat dikonformasi di kantornya mengatakan, semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak benar. Bahkan para demonstran yang mengaku mewakili guru tidak benar. "Saya sangat kompak dengan bawahan. Jangan mengada-ada. Tidak ada yang menilai negatif pada saya," pungkasnya.
Sumber : beritajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar