Bondowoso (Madura Portal) - Rektor Universitas Bondowoso Eddy Basuki harus dilarikan ke rumah sakit, setelah wajahnya mendapat bogem mentah yang diduga dari salah satu oknum mahasiswa, Rabu (23/5/2012).
Pemukulan terjadi di tengah-tengah aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa di halaman kampus, di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Mahasiswa menuntut agar Eddy mundur dari jabatannya.
Aksi pemukulan berawal saat mahasiswa mencari Eddy di ruang kerjanya. Mahasiswa menemukan Eddy di salah satu ruangan, dan langsung menyeret rektor yang malang itu. Tak cukup diseret, Eddy juga dihajar oleh mahasiswa. Untunglah ada satuan pengaman kampus yang langsung menyelamatkan.
Namun aksi beringas mahasiswa tak berhenti. Mahasiswa membakar ban di depan gerbang kampus. Mereka juga melakukan razia terhadap dosen dan mahasiswa yang diduga berpihak kepada Eddy. Beberapa sarana dan prasaran kampus, seperti kaca, dirusak oleh oknum mahasiswa. Dosen yang dianggap mendukung Eddy diusir dari kampus.
Aksi kerusuhan itu adalah buntut sengketa kepemimpinan di kampus Unibo. Eddy Basuki dan Hernanik sama-sama mengklaim sebagai rektor Unibo yang paling sah. Saling gugat pun terjadi. Namun, proses banding di Pengadilan Tinggi Surabaya memenangkan kubu Hernanik, berdasarkan keputusan nomor 59/PDT/2012/PT.SBY tertanggal 30 April 2012.
Hernanik menyatakan bersyukur atas kemenangan tersebut. "Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendukung dan membantu kami," katanya. Ia juga berterima kasih kepada mahasiswa yang mendukungnya.
Sementara itu, Rektorat Unibo tak terlalu terganggu dengan kabar kemenangan Hernanik. Sekretaris Unibo Misbahul Khoir menegaskan, pihaknya hanya berkonsentrasi untuk memajukan kampus Unibo. Saat ini rektorat terus melakukan proses akreditasi. [wir]
Pemukulan terjadi di tengah-tengah aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa di halaman kampus, di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Mahasiswa menuntut agar Eddy mundur dari jabatannya.
Aksi pemukulan berawal saat mahasiswa mencari Eddy di ruang kerjanya. Mahasiswa menemukan Eddy di salah satu ruangan, dan langsung menyeret rektor yang malang itu. Tak cukup diseret, Eddy juga dihajar oleh mahasiswa. Untunglah ada satuan pengaman kampus yang langsung menyelamatkan.
Namun aksi beringas mahasiswa tak berhenti. Mahasiswa membakar ban di depan gerbang kampus. Mereka juga melakukan razia terhadap dosen dan mahasiswa yang diduga berpihak kepada Eddy. Beberapa sarana dan prasaran kampus, seperti kaca, dirusak oleh oknum mahasiswa. Dosen yang dianggap mendukung Eddy diusir dari kampus.
Aksi kerusuhan itu adalah buntut sengketa kepemimpinan di kampus Unibo. Eddy Basuki dan Hernanik sama-sama mengklaim sebagai rektor Unibo yang paling sah. Saling gugat pun terjadi. Namun, proses banding di Pengadilan Tinggi Surabaya memenangkan kubu Hernanik, berdasarkan keputusan nomor 59/PDT/2012/PT.SBY tertanggal 30 April 2012.
Hernanik menyatakan bersyukur atas kemenangan tersebut. "Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendukung dan membantu kami," katanya. Ia juga berterima kasih kepada mahasiswa yang mendukungnya.
Sementara itu, Rektorat Unibo tak terlalu terganggu dengan kabar kemenangan Hernanik. Sekretaris Unibo Misbahul Khoir menegaskan, pihaknya hanya berkonsentrasi untuk memajukan kampus Unibo. Saat ini rektorat terus melakukan proses akreditasi. [wir]
0 komentar:
Posting Komentar