Home » » Sandang DBD, Seorang Siswa di Sumenep Ikut UN di Rumah Sakit

Sandang DBD, Seorang Siswa di Sumenep Ikut UN di Rumah Sakit

Written By Admin on Rabu, 09 Mei 2012 | 14.14

Sumenep (Madura Portal) Salah seorang siswa SDN II Kolor Kecamatan Kota Sumenep, Alif Fadilah Atalarik (12), Rabu (9/5) mengikuti Ujian Nasional (UN) di Rumah Sakit Dr Moh. Anwar Sumenep.

Hal itu dilakukan setelah Alif dinyatakan positif menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD), sehingga harus menjalani rawat inap sejak Selasa (8/5).

Selama di rumah sakit, Alif mengerjakan sejumlah materi ujian dirungan Griu I-14, termasuk ketika mengerjakan materi ujian terakhir dengan mata pelajaran IPA dengan didampingi dua orang guru dari sekolah setempat dan satu orang guru kelas.

Moh Harun, orang tua siswa menuturkan, sebenarnya pada hari pertama UN, Senin (07/05), putera pertamanya Alif sudah kurang fit, namun demikian ia tetap memaksa mengikuti ujian di sekolah setempat. Setelah pulang dari sekolah, kondisinya semakin parah dan berdasarkan hasil pemeriksaan mengidap gejala DBD yang mengharuskannya menjalani rawat inap di RSUD.

Karena itu, pihak orang tua Alif berkoordinasi dengan sekolah mengenai kemungkinan bisa atau tidak mengikuti ujian di rumah sakit. Pihak sekolah akhirnya mengijinkan Alif mengikuti ujian di rumah sakit dan tetap mendapat pengawasan ketat dari petugas. Begitu juga saat pengiriman soalnya dari sekolah ke rumah sakit, mendapat pengawasan dari petugas Disdik dan kepolisian Polres Sumenep.

"Kami sebagai orang tua tentunya menginginkan yang terbait untuk anak. Meski di rumah sakit Ia (Alif) tetap melakukan persiapan ujian dan belajar di rumah sakit," ungkapnya.

Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumenep Yayak Nur Wahyudi mengakui jika terdapat satu orang siswa mengikuti UN diluar sekolah karena menjalani rawat inap di RSUD. Pihaknya memastikan, meski mengerjakan materi UN di rumah sakit tetap mendapat pengawasan sesuai prosedur yang ditentukan.

"Sesuai ketentuan memang tidak masalah jika mengikui ujian diluar sekolah apabila siswa yang bersangkutan sakit. Perlakuan terhadap siswa yang bersangkutan tetap sama, artinya juga diawasi oleh petugas ruang," terang Yayak Nur Wahyudi. (F.Warid/DS/HF)


Sumber : RRI.co.id
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MADURA PORTAL NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger