Malang (Madura Portal) - Musibah jatuhnya pesawat super canggih buatan Rusia, Sukhoi, masih menimbulkan teka teki. Seorang paranormal asal Kabupaten Malang menerawang, pesawat tersebut jatuh akibat medan magnet yang sangat kuat di gunung Salak.
"Ada medan magnet yang sangat besar. Jika bisa kami gambarkan, gunung Salak mirip segitiga bermuda," ungkap Pemerhati Metafisika sekaligus Paranormal Bambang Parikesit, Senin (14/5/2012) malam.
Pada Wartawan, Pria Sepuh yang tinggal di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu menjelaskan, dari mata batin yang dia dapatkan beberapa hari terakhir, gunung Salak mempunyai medan magnet sangat besar.
Saking besarnya, medan magnet sekitar gunung Salak bisa mengacaukan sinyal pesawat. "Dampaknya, bisa mengganggu sinyal dan radar pesawat," terangnya.
Bambang melanjutkan, kondisi seperti itu membuat gunung Salak hampir mirip dengan Segitiga Bermuda. Dahsyatnya medan magnet gunung Salak, bisa mengakibatkan fatal sejumlah pesawat dari waktu ke waktu.
Menurutnya, kecelakaan pesawat di gunung Salak tidak bisa dipungkiri adanya kekuatan magis. Gunung Salak adalah jalur merah yang dihuni roh-roh jahat dengan usia ribuan tahun. "Ada banyak roh jahat di sana. Sangat jahil. Siapapun yang tak kuat iman termasuk pilot pesawat sekalipun, akan mudah terpengaruh. Dua sisi inilah yang menjadi penyebab kecelakaan," paparnya.
Ia menambahkan, dua sisi yang dimaksud adalah pengaruh jahat penghuni gunung Salak sangat besar bagi penerbangan apapun di sekitarnya. Selebihnya, medan magnet yang mirip Segitiga Bermuda bisa sangat mudah menghempaskan apapun.
"Bagi pesawat yang terbang rendah, medan magnet sangat berbahaya. Kami berharap KNKT atau Kementerian Perhubungan, memberi zona merah untuk wilayah gunung Salak," pungkasnya.
Sumber : beritajatim.com
"Ada medan magnet yang sangat besar. Jika bisa kami gambarkan, gunung Salak mirip segitiga bermuda," ungkap Pemerhati Metafisika sekaligus Paranormal Bambang Parikesit, Senin (14/5/2012) malam.
Pada Wartawan, Pria Sepuh yang tinggal di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu menjelaskan, dari mata batin yang dia dapatkan beberapa hari terakhir, gunung Salak mempunyai medan magnet sangat besar.
Saking besarnya, medan magnet sekitar gunung Salak bisa mengacaukan sinyal pesawat. "Dampaknya, bisa mengganggu sinyal dan radar pesawat," terangnya.
Bambang melanjutkan, kondisi seperti itu membuat gunung Salak hampir mirip dengan Segitiga Bermuda. Dahsyatnya medan magnet gunung Salak, bisa mengakibatkan fatal sejumlah pesawat dari waktu ke waktu.
Menurutnya, kecelakaan pesawat di gunung Salak tidak bisa dipungkiri adanya kekuatan magis. Gunung Salak adalah jalur merah yang dihuni roh-roh jahat dengan usia ribuan tahun. "Ada banyak roh jahat di sana. Sangat jahil. Siapapun yang tak kuat iman termasuk pilot pesawat sekalipun, akan mudah terpengaruh. Dua sisi inilah yang menjadi penyebab kecelakaan," paparnya.
Ia menambahkan, dua sisi yang dimaksud adalah pengaruh jahat penghuni gunung Salak sangat besar bagi penerbangan apapun di sekitarnya. Selebihnya, medan magnet yang mirip Segitiga Bermuda bisa sangat mudah menghempaskan apapun.
"Bagi pesawat yang terbang rendah, medan magnet sangat berbahaya. Kami berharap KNKT atau Kementerian Perhubungan, memberi zona merah untuk wilayah gunung Salak," pungkasnya.
Sumber : beritajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar