Jember (Madura Portal) - Rohit Adi Saputro (22) warga Dusun Sumberbalen Timur, Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dibekuk aparat kepolisian, di Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo.
Rohit ditangkap, karena mengenakan seragam dinas aparat kepolisian, lengkap dengan pistol korek api. Warga setempat mengenali Rohit sebagai tukang syuting atau perekam acara perkawinan.
"Rohit meresahkan, karena warga tidak bisa membedakan mana polisi yang sebenarnya dan tidak," kata Kepala Kepolisian Ledokombo, Ajun Komisaris Tulus Dwi Sutarta.
Rohit mengenakan lencana Polda Kepulauan Riau, berpangkat Briptu (Brigadir Prajurit Satu) dan emblem Bareskrim (Bagian Reserse dan Kriminalitas). Kepada polisi, ia mengaku terobsesi menjadi polisi.
Rohit bercerita, dirinya gagal mendaftar di Akademi Kepolisian tahun 2008. Akhirnya untuk memenuhi hasratnya, ia memakai seragam polisi. Seragam itu didapatkannya di Riau, saat bekerja di salah satu Mapolsek di sana. "Atributnya saya beli di sana," katanya.
Bangga dengan seragam barunya, Rohit memakai seragam itu di rumah saja sebenarnya. "Bahkan saat tidur pun saya pakai," katanya. Bahkan ia sempat naik kereta api gratisan dari Jember ke Stasiun Mrawan. [wir]
Rohit ditangkap, karena mengenakan seragam dinas aparat kepolisian, lengkap dengan pistol korek api. Warga setempat mengenali Rohit sebagai tukang syuting atau perekam acara perkawinan.
"Rohit meresahkan, karena warga tidak bisa membedakan mana polisi yang sebenarnya dan tidak," kata Kepala Kepolisian Ledokombo, Ajun Komisaris Tulus Dwi Sutarta.
Rohit mengenakan lencana Polda Kepulauan Riau, berpangkat Briptu (Brigadir Prajurit Satu) dan emblem Bareskrim (Bagian Reserse dan Kriminalitas). Kepada polisi, ia mengaku terobsesi menjadi polisi.
Rohit bercerita, dirinya gagal mendaftar di Akademi Kepolisian tahun 2008. Akhirnya untuk memenuhi hasratnya, ia memakai seragam polisi. Seragam itu didapatkannya di Riau, saat bekerja di salah satu Mapolsek di sana. "Atributnya saya beli di sana," katanya.
Bangga dengan seragam barunya, Rohit memakai seragam itu di rumah saja sebenarnya. "Bahkan saat tidur pun saya pakai," katanya. Bahkan ia sempat naik kereta api gratisan dari Jember ke Stasiun Mrawan. [wir]
0 komentar:
Posting Komentar