Kediri (Madura Portal) - DS (18) pelajar kelas 3 SMA swasta di Kota Kediri harus menjalani ujian nasional (Unas) Senin (16/04/2012) di ruang rupatama Polres Kediri Kota. Dia terlibat kasus peredaran narkoba jenis pil koplo alias dobel L.
"Pada pelaksanaan Unas kali ini ada satu pelajar yang melaksanakan ujian di Polres Kediri Kota. Dia kita tangkap pada Jumat kemarin karena mengedarkan narkoba," ujar Kapolres Kediri Kota AKBP Ratano Kuncoro, Senin pagi.
Mekanismenya adalah, diawasi dua pengawas dari Polres Kediri Kota dan Dinas Pendidikan. Sebelumnya kita beri keleluasaan dinas maupun orang tua memberikan pembekalan.
Penangkapan DS asal Kelurahan Singonegaran Kota Kediri ini, bermula atas informasi dari masyarakat jika di wilayah Singonegaran Kota Kediri sering digunakan transaksi narkoba yang diduga melibatkan para pelajar.
Dari tangan DS, petugas berhasil mengamankan barang bukti 16 butir pil double L, setelah dilakukan pengembangan, akhirnya petugas kembali berhasil mengamankan GB (16) pelajar SMK swasta kelas 1 asal Kelurahan Setono Pande Kota Kediri dengan barang bukti 741 butir pil double L.
Saat tersangka GB dibekuk, barang bukti disimpan dilaci kamarnya. Selain ketiga tersangka, petugas Sat Reskoba kembali mengamankan Iswandi (25) pemuda asal Desa Semanding Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Dia berperan sebagai perantara antara GB dan DS.
Sementara itu, dalam pengakuan sebelumnya, DS mengatakan nekat menjual narkoba, karena depresi, kedua orang tuanya cerai. Bahkan setiap harinya, selain menjual narkoba, dia mengaku selalu mengkonsumsi 5 sampai 7 butir pil double L.
“Saya depresi pak, kedua orang tua saya cerai, makanya untuk menghilangkan stress, saya tiap hari konsumsi narkoba 5 sampai 7 butir pil double L,” akunya. Namun demikian, dia menyesal, dan berharap agar bisa melaksanakan Unas.
Selain DS, ada satu pelajar kelas III SMA Kota Kediri lainnya yang terlibat perkara. Dia adalah GU (18) siswa SMAN, sempat dibekuk karena pengeroyokan bersama 9 oknum persikmania. Tetapi GU diperbolehkan ujian di sekolahnya karena tidak ditahan dan hanya diwajibkan absen.
Sementara sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan mengatakan hari ini ada 9.130 pelajar dari 41 lembaga yang mengikuti unas. Terdiri dari, SMA 3595, SMK 4607, MA 950 dan SMALB 8 dari Putra Asih dan Bakti Pemuda. Mata pelajaran hari pertama ini adalah Bahasa Indonesia. [nng/but]
"Pada pelaksanaan Unas kali ini ada satu pelajar yang melaksanakan ujian di Polres Kediri Kota. Dia kita tangkap pada Jumat kemarin karena mengedarkan narkoba," ujar Kapolres Kediri Kota AKBP Ratano Kuncoro, Senin pagi.
Mekanismenya adalah, diawasi dua pengawas dari Polres Kediri Kota dan Dinas Pendidikan. Sebelumnya kita beri keleluasaan dinas maupun orang tua memberikan pembekalan.
Penangkapan DS asal Kelurahan Singonegaran Kota Kediri ini, bermula atas informasi dari masyarakat jika di wilayah Singonegaran Kota Kediri sering digunakan transaksi narkoba yang diduga melibatkan para pelajar.
Dari tangan DS, petugas berhasil mengamankan barang bukti 16 butir pil double L, setelah dilakukan pengembangan, akhirnya petugas kembali berhasil mengamankan GB (16) pelajar SMK swasta kelas 1 asal Kelurahan Setono Pande Kota Kediri dengan barang bukti 741 butir pil double L.
Saat tersangka GB dibekuk, barang bukti disimpan dilaci kamarnya. Selain ketiga tersangka, petugas Sat Reskoba kembali mengamankan Iswandi (25) pemuda asal Desa Semanding Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Dia berperan sebagai perantara antara GB dan DS.
Sementara itu, dalam pengakuan sebelumnya, DS mengatakan nekat menjual narkoba, karena depresi, kedua orang tuanya cerai. Bahkan setiap harinya, selain menjual narkoba, dia mengaku selalu mengkonsumsi 5 sampai 7 butir pil double L.
“Saya depresi pak, kedua orang tua saya cerai, makanya untuk menghilangkan stress, saya tiap hari konsumsi narkoba 5 sampai 7 butir pil double L,” akunya. Namun demikian, dia menyesal, dan berharap agar bisa melaksanakan Unas.
Selain DS, ada satu pelajar kelas III SMA Kota Kediri lainnya yang terlibat perkara. Dia adalah GU (18) siswa SMAN, sempat dibekuk karena pengeroyokan bersama 9 oknum persikmania. Tetapi GU diperbolehkan ujian di sekolahnya karena tidak ditahan dan hanya diwajibkan absen.
Sementara sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan mengatakan hari ini ada 9.130 pelajar dari 41 lembaga yang mengikuti unas. Terdiri dari, SMA 3595, SMK 4607, MA 950 dan SMALB 8 dari Putra Asih dan Bakti Pemuda. Mata pelajaran hari pertama ini adalah Bahasa Indonesia. [nng/but]
0 komentar:
Posting Komentar