Surabaya (Madura Portal)--Kampus Universitas Negeri Surabaya (Uniesa) kembali didatangi petugaskepolisian dari Polsek Lakarsantri dan Tim Identifikasi Polrestabes Surabaya. Namun kejadian ini bukanlah pembobolan brankas seperti beberapa bulan lalu, melainkan untuk mengidentifikasi jasad perempuan yang tergeletak di semak-semak, samping lapangan atletik Unesa, Senin (23/4/2012) pagi.
Dari hasil identifikasi diketahui bahwa wanita yang tewas itu bernama Tania Eka Damayanti, berusia sekitar 30 tahun. Hal lainnya petugas juga mendapatkan tas korban. Tapi, anehnya dari tas Tania yang kemudian diketahui bahwa korban bertempat tinggal di Jalan Kedurus Perum Gunungsari Indah di Jalan Gunung Sari Blok C/32 ditemukan di sisi timur jasad korban.
Di dalam tas warna belang ijo dan abu-abu tersebut, polisi menemukan dompet yang berisi uang sekitar Rp 500.000, KTP atas nama Tania Eka Damayanti, beberapa foto korban, bungkus chiki warna kuning yang telah dibuka, slayer, sisir dan beberapa perlengkapan wanita. Seperti helai pakaian dan kaos dalam wanita di dalam tas korban. Anehnya, di dalam tas itu terdapat tali kopling sepeda motor yang telah tersimpul.
Setelah diamati dengan teliti Tim Identifikasi, melihat leher korban yang terdapat seperti berkas jeratan tali serta ditemukan dua bekas lebam masing-masing di dada kiri dan kanan korban.
Melihat barang bukti yang ditemukan dan tanda luka pada korban, kemungkinan yang bersangkutan menjadi korban pembunuhan. Diduga tali kopling sepeda dipakai untuk menjerat leher korban hingga tewas.
Kapolsek Lakarsantri Kompol Kuncoro mengatakan masih menyelidiki temuan jasad ini. Ia mengaku telah menerjunkan tim untuk menelusuri dugaan terbunuhnya Tania. Untuk sementara jasad wanita ini diotopsi di RS Bhayangkara Polda Jatim. "Motifnya belum diketahui," kata Kuncoro singkat.
Kini pihak kepolisian masih mencari saksi-saksi serta data tambahan untuk mengungkap sosok jasad wanita tergeletak di dekat lapangan atletik Unesa, yang pertama kali ditemukan Andreani Ratnasari (21), mahasiswa jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas ilmu Keolahragaan ketika ia hendak berangkat kuliah.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman, saat dihubungi mengatakan, pihaknya belum berani menarik kesimpulan bahwa Tania adalah korban pembunuhan. "Kendati, indikasinya begitu, tapi saat ini masih menganalisi dengan dugaan-dugaan," kata Farman, Senin (23/4/2012).
Karena itu, tambahnya, pihaknya perlu mendalami kasus ini dengan melakukan penyidikan intensif. Apalagi tali yang ditemukan itu masih baru. Kondisi korban yang saat ditemukan masih segar. Diduga korban dibunuh malam atau dini hari tadi. Kini jenazah korban sudah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jatim guna diotopsi. [air/gil]
Dari hasil identifikasi diketahui bahwa wanita yang tewas itu bernama Tania Eka Damayanti, berusia sekitar 30 tahun. Hal lainnya petugas juga mendapatkan tas korban. Tapi, anehnya dari tas Tania yang kemudian diketahui bahwa korban bertempat tinggal di Jalan Kedurus Perum Gunungsari Indah di Jalan Gunung Sari Blok C/32 ditemukan di sisi timur jasad korban.
Di dalam tas warna belang ijo dan abu-abu tersebut, polisi menemukan dompet yang berisi uang sekitar Rp 500.000, KTP atas nama Tania Eka Damayanti, beberapa foto korban, bungkus chiki warna kuning yang telah dibuka, slayer, sisir dan beberapa perlengkapan wanita. Seperti helai pakaian dan kaos dalam wanita di dalam tas korban. Anehnya, di dalam tas itu terdapat tali kopling sepeda motor yang telah tersimpul.
Setelah diamati dengan teliti Tim Identifikasi, melihat leher korban yang terdapat seperti berkas jeratan tali serta ditemukan dua bekas lebam masing-masing di dada kiri dan kanan korban.
Melihat barang bukti yang ditemukan dan tanda luka pada korban, kemungkinan yang bersangkutan menjadi korban pembunuhan. Diduga tali kopling sepeda dipakai untuk menjerat leher korban hingga tewas.
Kapolsek Lakarsantri Kompol Kuncoro mengatakan masih menyelidiki temuan jasad ini. Ia mengaku telah menerjunkan tim untuk menelusuri dugaan terbunuhnya Tania. Untuk sementara jasad wanita ini diotopsi di RS Bhayangkara Polda Jatim. "Motifnya belum diketahui," kata Kuncoro singkat.
Kini pihak kepolisian masih mencari saksi-saksi serta data tambahan untuk mengungkap sosok jasad wanita tergeletak di dekat lapangan atletik Unesa, yang pertama kali ditemukan Andreani Ratnasari (21), mahasiswa jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas ilmu Keolahragaan ketika ia hendak berangkat kuliah.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman, saat dihubungi mengatakan, pihaknya belum berani menarik kesimpulan bahwa Tania adalah korban pembunuhan. "Kendati, indikasinya begitu, tapi saat ini masih menganalisi dengan dugaan-dugaan," kata Farman, Senin (23/4/2012).
Karena itu, tambahnya, pihaknya perlu mendalami kasus ini dengan melakukan penyidikan intensif. Apalagi tali yang ditemukan itu masih baru. Kondisi korban yang saat ditemukan masih segar. Diduga korban dibunuh malam atau dini hari tadi. Kini jenazah korban sudah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jatim guna diotopsi. [air/gil]
sadisssssssssss........
BalasHapustakut ahh...
mybabymyhero.blogspot.com
hemmmm jangan takut donk.....!! hehehe
BalasHapus