Home » » Pemerintah Belum Memiliki Data Pengunjung Wisata

Pemerintah Belum Memiliki Data Pengunjung Wisata

Written By Admin on Minggu, 24 Maret 2013 | 19.26


Pamekasan ( Madura Portal )  - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, mengaku belum memiliki data wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Sehingga, belum bisa dilakukan analisa terhadp angka kunjungan wisata di Kota Gerbang Salam itu.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan, Halifaturrahman, mengatakan penyebab tidak adanya data kunjungan itu karena sampai saat ini belum ada obyek wisata yang dikelola pemerintah.

Sehingga, pemerintah setempat hanya memiliki perkiraan data kunjungan wisata di beberapa obyek kunjungan, diantaranya obyek wisata di Batu Ampar, Kecamatan Proppo dan Api Tak Kunjung Padam di Kecamatan Tlanakan.

“Itupun hanya data perkiraan saja. Sebab, pengelola obyek wisata itu juga tidak memiliki angka pasti,” terangnya, Rabu (2/1).

Dijelaskan, hampir seluruh obyek wisata di Kabupaten Pamekasan dikelola secara pribadi oleh pemilik tanah maupun yayasan penanggung jawab. Pengelolaannya juga dilakukan secara tradisional, sehingga tidak ada catatan yang berkaitan dengan jumlah kunjungan wisatawan.

Dicontohkan, di lokasi Api Tak Kunjung Padam, pengelolaannya dilakukan oleh keluarga pemilik lahan, karena areal obyek wisata itu masih atas nama perorangan dan belum diserahkan ke pemerintah daerah. Begitu pula dengan wisata ziarah Batu Ampar yang dikelola oleh yayasan keluarga.

Sementara untuk lokasi wisata yang diproyeksikan akan dikelola oleh pemerintah, yakni Wisata Pantai Talang Siring di Kecamatan Larangan dan Wisata Pantai Jumiang di Kecamatan Pademawu, sampai saat ini masih belum dimulai.

Dua lokasi wisata yang diproyeksikan menjadi obyek wisata andalan itu, masih dilakukan penataan dan rehabilitasi yang akan dimulai sejak pertengahan tahun ini.

“Pamekasan, kan, hanya punya obyek wisata itu. Sebagian dikelola perorangan dan lainnya masih dalam proses penataan, sehingga tidak ada catatan tentang jumlah wisatawan,” kata Halifaturrahman.
Kemunginan, sejak tahun ini pengelolaan seluruh obyek wisata akan dilakukan secara profesional, terutama lokasi kunjungan yang pengelolaannya sudah menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Melalui pengelolaan yang tertata itu, pemerintah bisa melakukan analisa data dan monitoring kondisi secara tertata pula, serta bisa melakukan promosi wisata dengan maksimal.

Saat ini, promosi wisata baru dilakukan untuk kegiatan kebudayaan seperti kerapan sapi, kontes sapi sono dan acara Semalam di Madura. Selain itu, pemerintah setempat juga sudah mempromosikan kampung batik di Proppo untuk menarik kunjungan wisatawan.

“Kampung batik itu juga kami promosikan. Siapa tahu ada yang tertarik untuk melihat proses batik tulis secara langsung ke tempatnya,” kata Halifaturrahman.

Sumber : beritamadura.com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MADURA PORTAL NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger