Home » » Dinkes Pamekasan Nyatakan Ada Penurunan Kematian Bayi

Dinkes Pamekasan Nyatakan Ada Penurunan Kematian Bayi

Written By Admin on Minggu, 24 Maret 2013 | 19.17


Pamekasan ( Madura Portal)  - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, menyatakan tahun 2012 terjadi penurunan angka kematian bayi di wilayah itu hingga 11 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan angka kematian bayi itu beriringan dengan angka kematian ibu melahirkan yang mencapai 50 persen dibanding tahun 2011.

Data di Dinkes Pamekasan menyebutkan, pada 2010 lalu, angka kematian bayi mencapai 112 jiwa. Di tahun berikutnya, angka tesebut mengalami penurunan hingga 32 persen menjadi 76 jiwa. Angka tersebut kembali turun di tahun 2012 menjadi 67 jiwa atau mengalami penurunan hingga 11,8 persen.
Sedang pada kasus kematian ibu melahirkan juga mengalami penurunan. Jika pada tahun 2010 berjumlah 17 jiwa,  pada tahun 2011 menjadi 16 jiwa atau turun 5,8 persen dan pada tahun 2012 hanya tercatat 12 jiwa atau mengalami penurunan hingga 29,4 persen.

Menurut Kepala Dinkes Pamekasan, Ismail Bey, tahun ini pihaknya menargetkan penurunan angka kematian ibu dan bayi hingga 50 persen. Untuk mencapai target itu, pihaknya melakukan beberapa langkah diantaranya meningkatkan kualitas kemampuan bidan desa.

“Peningkatan kualitas bidan desa itu kami lakukan dengan jalan memberikan pelatihan kompetensi, pembinaan serta peningkatan monitoring melalui Ikatan Bidan Indonesia,” katanya.

Selain itu, Dinkes juga mendorong para bidan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dari pendidikan terakhir mereka. Setidaknya, ditargetkan seluruh bidan desa di Pamekasan adalah lulusan sarjana S1 di bidang kebidanan.

Di luar peningkatan kualitas dan kapasitas para bidan desa itu, Dinkes Pamekasan juga menjaring kemitraan dengan para dukun yang biasa melayani proses persalinan di desa-desa. Langkah itu dinilai perlu, karena sebagian masyarakat, terutama di desa-desa biasa menggunakan jasa dukun dalam proses persalinan.

“Yang tidak kalah pentingnya, kami juga melakukan upaya penyadaran terhadap masyarakat akan pentingnya menjaga gizi pada masa kehamilan,” kata Ismail.

Untuk upaya tersebut, pihaknya menggandeng pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas, sebuah program pemerintah yang memiliki konsentrasi pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan. (afa/muj)

Sumber : beritamadura.com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MADURA PORTAL NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger