Home » » Penyebar SMS Jawaban Unas Diburu Polisi

Penyebar SMS Jawaban Unas Diburu Polisi

Written By Admin on Minggu, 15 April 2012 | 04.50

Jombang (Madura Portal)--Beredarnya SMS berantai kunci jawaban Ujian Nasional (Unas) memantik reaksi Kepolisian Resor Jombang. Korps berseragam cokelat ini mengaku sudah menerjunkan tim untuk memburu penyebar SMS tersebut.

Selain itu, polisi juga menghimbau kepada peserta Unas agar tidak mempercayai isi SMS tersebut. "Kami sudah mengantongi data terkait SMS kunci jawaban itu. Selanjutnya, tim dari Sat Reskrim Polres Jombang kita terjunkan untuk menangkap penyebar SMS itu. Kami menduga, hal itu dilakukan oknum-oknum yang ingin mengacaukan pelaksanaan Unas di Kabupaten Jombang," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang AKP Sugeng Widodo, usai melakukan koordinasi khusus terkait isu tersebut dengan Dinas Pendidikan setempat, Minggu (15/4/2012).

Widodo menambahkan, kebenaran dari SMS kunci jawaban itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Pasalnya, sejauh ini soal Unas tersimpan di mapolres dan mendapatkan pengawalan secara ketat. Yakni, mulai pengambilan di Surabaya, disimpan di mapolres, hingga distribusi ke masing-masing polsek. Artinya, soal-soal tersebut tidak mungkin bocor.

"Soalnya saja belum tahu, tapi kok sudah ada jawabannya. Ini jelas penipuan. Tujuannya, ingin mengacaukan Unas," kata Widodo menegaskan.

Pernyataan senada juga dilontarkan Kepala Dinas Pendidikan, Muntholip. Menurutnya, kunci jawaban Unas yang dibeli pelajar merupakan modus penipuan. Dan hal itu, katanya, menyesatkan dunia pendidikan. Ia memastikan bahwa soal Unas tidak ada yang bocor. Karena soal tersebut hingga kini masih tersegel dengan benar.

"Ini merupakan modus penipuan. Selain itu, juga upaya untuk mendiskreditkan pelaksanaan Unas di Kabupaten Jombang. Sehingga pelaksanaan Unas terkesan tidak beres. Kami mengimbau agar para peserta ujian tidak terpengaruh," kata Munthip menandaskan.

Pun demikian, pihaknya juga melakukan langkah antisipasi. Salah satunya adalah melarang siswa membawa HP (Handphone) ke dalam kelas saat Unas yang digelar 16 - 19 April besok. "Pengawas juga sudah kita intruksikan untuk melarang peserta yang membawa HP. Hal ini sebagai bentuk antisipasi," pungkasnya. [air/suf]
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MADURA PORTAL NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger