Gaya Baru Traveling: Foto dengan Kartu Ucapan

Madura Portal News - Semakin banyak yang traveling, semakin banyak gaya yang tercipta. Salah satunya gaya foto yang menggunakan kartu ucapan. Apakah kamu salah satu yang melakukan juga?

Terlalu bosan dengan wajah yang masuk tangkapan kamera, kini ada kertas dengan bermacam ucapan. Sudah sejak lama gaya seperti ini dilakukan segelintir traveler. Namun baru akhir-akhir ini ramai dilakukan banyak traveler. 

Seringnya, kertas ini dibawa ke puncak gunung yang kemudian dipotret saat berada di puncak. Bisa juga dipotret saat mentari terbit. Namun, ada juga yang memotret kertas ucapan dengan latar pantai, hutan, atau bahkan pemandangan kota.

Gaya memotretnya pun banyak jenis. Bisa hanya fokus ke tulisan dan menjadikan pemandangan sebagai latar belakang. Tapi bisa memotret diri sambil membawa tulisan. Bagi yang sedikit malu-malu, bisa menutupi setengah muka dengan kertas yang berisi ucapan.

Lalu apa isi ucapannya? Sangat beragam. Mulai dari ucapan untuk seseorang, hingga pesan menyenangkan untuk pergi traveling. Seru!

detikTravel pun menanyakan kepada beberapa traveler yang melakuan hal ini. Menurut mereka, ini adalah cara yang baru dan beda.

"Jadi fotonya ngga itu-itu aja, ngga bosen," ujar Rina yang baru saja memotret kartu ucapan di puncak bukit di Bogor. 

Beda halnya bagi traveler lain bernama Rasti. Menurutnya, menulis pesan bisa banyak tujuannya. Ada yang memang meminta dituliskan pesan, ada juga yang bertujuan untuk mendoakan temannya agar bisa ke sana.

"Ada teman saya minta namanya ditulis di kertas lalu difoto di sebuah tempat, tujuannya agar nanti dia bisa ke sana," tuturnya.

Sedangkan bagi Intan, menulis pesan di kertas itu bisa jadi penyemangat untuk sampai ke puncak gunung. Karena saat lelah di perjalanan, memiliki tujuan itu memudahkan untuk sampai ke puncak.

"Jadi penyemangat sampai puncak untuk ngucapin selamat pagi. Sama, hadiah unik yang dikasih untuk yang spesial," ujarnya malu-malu.

Gaya lucu ini bisa juga kamu contoh bagi yang ingin sesuatu yang beda. Selama hasilnya jadi menarik, tak apa mengikuti tren. Tidak semua hal mainstream itu membosankan kok!