Sumenep ( Madura Portal ) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Sumenep menggelar sosialisasi teknis bangunan gedung Rabu (6/2) lalu. Acara yang dihadiri 85 peserta utama itu bertujuan untuk mewujudkan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungan. Abd. Sukur, kabid Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Dinas PU Cipta Karya Sumenep mengatakan, 85 orang yang diundang sebagai peserta sosialisasi terdiri atas camat dan kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Saronggi, Kecamatan Bluto, dan Kecamatan Lenteng.
”Kepala desa serta sejumlah tokoh masyarakat dari tiga kecamatan itu juga kami undang,” katanya. Peserta sosialisasi, sambungnya, akan menjadi pioner untuk menyebarluaskan cara mendirikan bangunan gedung yang sehat, nyaman, serasi dan selaras dengan lingkungan. Karena itu, acara sosialisasi bakal terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. ”Pesertanya kami gilir tiap desa dan kecamatan,” terang Sukur. Senada, Kepala Dinas PU Cipta Karya Moh. Zain Saleh menyampaikan, akhir-akhir ini banyak ditemukan bangunan gedung belum sesuai teknis bangunan gedung yang benar.
Misal, ditemukan bangunan gedung terlalu mepet jalan raya, saluran air, atau fasilitas umum lainnya. ”Setiap pendirian bangunan tidak boleh bertentangan dengan rencana tata ruang dan tata bangunan daerah,” jelasnya. Pihaknya berharap, dengan sosialisasi itu, kesadaran masyarakat mewujudkan bangunan gedung yang baik semakin tumbuh. Yakni bangunan gedung yang memenuhi persyaratan teknis. ”Agar tercipta penataan bangunan dan lingkungan yang andal dan harmonis dengan alam,” pungkasnya.
”Kepala desa serta sejumlah tokoh masyarakat dari tiga kecamatan itu juga kami undang,” katanya. Peserta sosialisasi, sambungnya, akan menjadi pioner untuk menyebarluaskan cara mendirikan bangunan gedung yang sehat, nyaman, serasi dan selaras dengan lingkungan. Karena itu, acara sosialisasi bakal terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. ”Pesertanya kami gilir tiap desa dan kecamatan,” terang Sukur. Senada, Kepala Dinas PU Cipta Karya Moh. Zain Saleh menyampaikan, akhir-akhir ini banyak ditemukan bangunan gedung belum sesuai teknis bangunan gedung yang benar.
Misal, ditemukan bangunan gedung terlalu mepet jalan raya, saluran air, atau fasilitas umum lainnya. ”Setiap pendirian bangunan tidak boleh bertentangan dengan rencana tata ruang dan tata bangunan daerah,” jelasnya. Pihaknya berharap, dengan sosialisasi itu, kesadaran masyarakat mewujudkan bangunan gedung yang baik semakin tumbuh. Yakni bangunan gedung yang memenuhi persyaratan teknis. ”Agar tercipta penataan bangunan dan lingkungan yang andal dan harmonis dengan alam,” pungkasnya.
Sumber : Wongpademawu.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar