Surabaya ( Madura Portal ) - Mencegah berlangsungnya praktik prostitusi selama bulan Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kecamatan Sawahan menggelar operasi di kawasan lokalisasi Dolly, Kamis (09/08/2012).
Operasi yang terdiri dari pasukan gabungan, diantara Satpol PP, Polisi dan TNI AD tersebut dipimpin langsung oleh Camat Sawahan Muslich Hariyadi.
Berangkat dari kantor kecamatan, operasi langsung diarahkan menuju lokalisasi Putat Jaya atau yang biasa disebut Jarak. Untuk menghindari bocornya operasi, petugas membentuk formasi tapal kuda, yakni penyisiran secara bersamaan di setiap ujung gang lokalisasi.
Petugas memeriksa satu persatu kamar rumah - rumah bordil yang berada di lokalisasi Jarak, namun hasilnya nihil. Para pengusaha rumah bordil benar - benar menjalankan komitmen untuk menutup usahanya selama bulan Ramadan.
Tak mendapat hasil di lokalisasi Jarak, operasi digeser menuju lokalisasi Dolly. Di sana, petugas kembali menggunakan formasi tapal kuda dan menyisir beberapa rumah bordil, serta memeriksa kamar - kamarnya. Petugas memeriksa, apakah masih ada PSK yang tinggal dalam rumah tersebut. Lagi - lagi petugas tak mendapatkan hasil. Tidak ada tanda - tanda adanya transaksi seksual di lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Kembali operasi bergerak, kali ini target yang dituju adalah makam Kembang Kuning. Di sana kerap kali dijadikan ajang prostitusi jalanan oleh waria dan PSK dengan lahan sela - sela makam sebagai tempat eksekusi. Tak sia - sia, upaya menerobos gelapnya makam membuahkan hasil. Tercatat dua PSK, yakni satu wanita dan satu waria berhasil dijaring petugas dan digiring menuju kantor kecamatan. Dua PSK yang bernama Meme dan Erna tersebut diproses dan ditempatkan di Liponsos Keputih Surabaya.
Muslich, Camat Sawahan mengatakan, bahwa operasi tersebut merupakan kegiatan rutin Kecamatan Sawahan untuk menjaga peraturan selama Ramadhan. Kecamatan sawahan sendiri, tercatat memiliki kawasan lokalisasi terbanyak diantara kecamatan lainnya. tercatat, sedikitnya empat kawasan lokalisasi berada di wilayah Kecamatan Sawahan, diantaranya Jarak, Dolly, makam Kembang Kuning, serta daerah jalan Diponegoro.
"Ini adalah kegiatan rutin kami untuk mengamankan bulan Ramadhan dari kegiatan prostitusi. selain tempat lokalisasi, kami juga rutin menggelar oprasi pada rumah - rumah kos," bebernya.
Operasi rutin yang digelar oleh Kecamatan sawahan tersebut berhasil menjaring PSK serta beberapa pasangan kumpul kebo. "Setelah kami data, hasil penjaringan ini, akan kita serahkan kepada Liponsos untuk dilakukan pembinaan," pungkasnya.
Sumber : bertajatim.com
Operasi yang terdiri dari pasukan gabungan, diantara Satpol PP, Polisi dan TNI AD tersebut dipimpin langsung oleh Camat Sawahan Muslich Hariyadi.
Berangkat dari kantor kecamatan, operasi langsung diarahkan menuju lokalisasi Putat Jaya atau yang biasa disebut Jarak. Untuk menghindari bocornya operasi, petugas membentuk formasi tapal kuda, yakni penyisiran secara bersamaan di setiap ujung gang lokalisasi.
Petugas memeriksa satu persatu kamar rumah - rumah bordil yang berada di lokalisasi Jarak, namun hasilnya nihil. Para pengusaha rumah bordil benar - benar menjalankan komitmen untuk menutup usahanya selama bulan Ramadan.
Tak mendapat hasil di lokalisasi Jarak, operasi digeser menuju lokalisasi Dolly. Di sana, petugas kembali menggunakan formasi tapal kuda dan menyisir beberapa rumah bordil, serta memeriksa kamar - kamarnya. Petugas memeriksa, apakah masih ada PSK yang tinggal dalam rumah tersebut. Lagi - lagi petugas tak mendapatkan hasil. Tidak ada tanda - tanda adanya transaksi seksual di lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Kembali operasi bergerak, kali ini target yang dituju adalah makam Kembang Kuning. Di sana kerap kali dijadikan ajang prostitusi jalanan oleh waria dan PSK dengan lahan sela - sela makam sebagai tempat eksekusi. Tak sia - sia, upaya menerobos gelapnya makam membuahkan hasil. Tercatat dua PSK, yakni satu wanita dan satu waria berhasil dijaring petugas dan digiring menuju kantor kecamatan. Dua PSK yang bernama Meme dan Erna tersebut diproses dan ditempatkan di Liponsos Keputih Surabaya.
Muslich, Camat Sawahan mengatakan, bahwa operasi tersebut merupakan kegiatan rutin Kecamatan Sawahan untuk menjaga peraturan selama Ramadhan. Kecamatan sawahan sendiri, tercatat memiliki kawasan lokalisasi terbanyak diantara kecamatan lainnya. tercatat, sedikitnya empat kawasan lokalisasi berada di wilayah Kecamatan Sawahan, diantaranya Jarak, Dolly, makam Kembang Kuning, serta daerah jalan Diponegoro.
"Ini adalah kegiatan rutin kami untuk mengamankan bulan Ramadhan dari kegiatan prostitusi. selain tempat lokalisasi, kami juga rutin menggelar oprasi pada rumah - rumah kos," bebernya.
Operasi rutin yang digelar oleh Kecamatan sawahan tersebut berhasil menjaring PSK serta beberapa pasangan kumpul kebo. "Setelah kami data, hasil penjaringan ini, akan kita serahkan kepada Liponsos untuk dilakukan pembinaan," pungkasnya.
Sumber : bertajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar