Surabaya( Madura Portal ) - Satuan narkoba Polrestabes mengamankan seorang sipir Rutan Medaeng yang memiliki Sabu-sabu seberat 3,9 gram.
Sipir tersebut adalah Hadi Wijaya (35) ditangkap di jalan Kertomanunggal. Petugas mendapatkan serbuk kristal putih itu di dalam dompetnya beratnya 0,3 gram. Dan di kantong celana, ada sabu seberat 3,7 gram yang sudah dalam kemasan plastik kecil.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti mengatakan pria asal Pamekasan itu ditangkap berdasarkan informasi masyarakat. "Setelah dilakukan pengelendahan di temukan satu poket sabu di dompetnya dan satu lagi di kantong jaket yang tersangka kenakan," terang Suparti, Sabtu (28/7/2012).
Perwira dengan satu melati dipundak ini memaparkan, ketika dilakukan tes urine tersangka hasilnya positif. Namun Suparti tak mau mengatakan kalau Hadi sebelum ditangkap baru saja memakai sabu. Karena dari pengakuan Hadi berbeda, kalau sabu itu pesanan seorang rekannya.
"Adanya perbedaan dan berbelit-belit ketika ditanya, maka kasus tersangka ini masih di dalami. Dugaan sementara sabu itu diperoleh dari seseorang yang ada di luar kota," kata perwira itu.
Sementara Hadi yang sudah 20 tahun mengabdi di korps berlogo beringin di rutan Medaeng itu, menolak kalau sabu yang seberat 3,9 gram itu miliknya. Tapi dia mengatakan sudah tiga tahun menjadi pemakai narkoba jenis sabu ini. Sedangkan sabu itu diterima dari seseorang di Jakarta. Setelah ia mentransfer uang pada orang berinisial JO, warga Jakarta, lantas sabu dikirim kurir yang sudah ditaruh di Jalan Ahmad Yani.
Usai ambil Hadi sendiri berencana mengunjungi rekannya di Jalan Kertomenanggal. Tapi sebelum sampai dirumah rekannya polisi langsung menciduknya. "Saya kenal sabu ini dari teman di Pamekasan dulu," kata Hadi kepada petugas penyidik Reskoba Polrestabes Surabaya.
Sumber : beritajatim.com
Sipir tersebut adalah Hadi Wijaya (35) ditangkap di jalan Kertomanunggal. Petugas mendapatkan serbuk kristal putih itu di dalam dompetnya beratnya 0,3 gram. Dan di kantong celana, ada sabu seberat 3,7 gram yang sudah dalam kemasan plastik kecil.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti mengatakan pria asal Pamekasan itu ditangkap berdasarkan informasi masyarakat. "Setelah dilakukan pengelendahan di temukan satu poket sabu di dompetnya dan satu lagi di kantong jaket yang tersangka kenakan," terang Suparti, Sabtu (28/7/2012).
Perwira dengan satu melati dipundak ini memaparkan, ketika dilakukan tes urine tersangka hasilnya positif. Namun Suparti tak mau mengatakan kalau Hadi sebelum ditangkap baru saja memakai sabu. Karena dari pengakuan Hadi berbeda, kalau sabu itu pesanan seorang rekannya.
"Adanya perbedaan dan berbelit-belit ketika ditanya, maka kasus tersangka ini masih di dalami. Dugaan sementara sabu itu diperoleh dari seseorang yang ada di luar kota," kata perwira itu.
Sementara Hadi yang sudah 20 tahun mengabdi di korps berlogo beringin di rutan Medaeng itu, menolak kalau sabu yang seberat 3,9 gram itu miliknya. Tapi dia mengatakan sudah tiga tahun menjadi pemakai narkoba jenis sabu ini. Sedangkan sabu itu diterima dari seseorang di Jakarta. Setelah ia mentransfer uang pada orang berinisial JO, warga Jakarta, lantas sabu dikirim kurir yang sudah ditaruh di Jalan Ahmad Yani.
Usai ambil Hadi sendiri berencana mengunjungi rekannya di Jalan Kertomenanggal. Tapi sebelum sampai dirumah rekannya polisi langsung menciduknya. "Saya kenal sabu ini dari teman di Pamekasan dulu," kata Hadi kepada petugas penyidik Reskoba Polrestabes Surabaya.
Sumber : beritajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar