Jakarta (Madura Portal)- Penderita penyakit tidak menular telah menduduki peringkat tertinggi, berhasil menggeser infeksi.
Hal ini mendorong berbagai kalangan termasuk PT Pfizer Indonesia terus berinovasi menjadikan Indonesia lebih sehat.
"Penyakit-penyakit tidak menular seperti jantung, paru-paru, hipertensi, diabetes telah menduduki posisi teratas dengan jumlah penderita meningkat dibanding dengan infeksi. Hal ini membuat kami siap memenuhi kebutuhan obat yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia," kata Widyaretna Buenastuti, Public Affairs & Communications Director PT Phizer Indonesia, Senin (7/5), di Jakarta.
Menurut Widya, pihaknya telah mengembangkan obat generik berkualitas baik generik agar 70% masyarakat Indonesia yang berada di segmen menengah ke bawah bisa mendapatkannya.
Widya menjelaskan, dalam upaya pencapaian Indonesia tidak cukup hanya dalam hal penyediaan dan pengembangan obat generik saja, edukasi kesehatan agar budaya hidup sehat terus terpatri dan mengubah pola hidup sehat juga dirasa amat penting.
"Sehat itu tidak tergantung obat-obatan, namun tergantung kebiasaan. Sehat pun tidak boleh sesaat, tapi harus seterusnya. Karena itu, Pfizer menekankan cara hidup sehat yang berkelanjutan untuk menjalankan program-program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya," ungkapnya.
Edukasi kesehatan yang selama ini dilakukan, di antaranya program dokter kecil dengan mendirikan sekolah sehat di sekitar pabrik Pfizer.
Selain itu, edukasi menghilangkan kebiasaan merokok atau membuang sampah tidak sembarangan, mencuci tangan sebelum makan, penggunaan obat antibiotik yang benar, dan banyak lagi.
"Program-program CSR harus berimbas langsung kepada masyarakat, harus mengena dan bisa mengubah perilaku mereka, dari buruk menjadi baik dan terus menjadi baik," pungkas Widya. [mor]
Hal ini mendorong berbagai kalangan termasuk PT Pfizer Indonesia terus berinovasi menjadikan Indonesia lebih sehat.
"Penyakit-penyakit tidak menular seperti jantung, paru-paru, hipertensi, diabetes telah menduduki posisi teratas dengan jumlah penderita meningkat dibanding dengan infeksi. Hal ini membuat kami siap memenuhi kebutuhan obat yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia," kata Widyaretna Buenastuti, Public Affairs & Communications Director PT Phizer Indonesia, Senin (7/5), di Jakarta.
Menurut Widya, pihaknya telah mengembangkan obat generik berkualitas baik generik agar 70% masyarakat Indonesia yang berada di segmen menengah ke bawah bisa mendapatkannya.
Widya menjelaskan, dalam upaya pencapaian Indonesia tidak cukup hanya dalam hal penyediaan dan pengembangan obat generik saja, edukasi kesehatan agar budaya hidup sehat terus terpatri dan mengubah pola hidup sehat juga dirasa amat penting.
"Sehat itu tidak tergantung obat-obatan, namun tergantung kebiasaan. Sehat pun tidak boleh sesaat, tapi harus seterusnya. Karena itu, Pfizer menekankan cara hidup sehat yang berkelanjutan untuk menjalankan program-program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya," ungkapnya.
Edukasi kesehatan yang selama ini dilakukan, di antaranya program dokter kecil dengan mendirikan sekolah sehat di sekitar pabrik Pfizer.
Selain itu, edukasi menghilangkan kebiasaan merokok atau membuang sampah tidak sembarangan, mencuci tangan sebelum makan, penggunaan obat antibiotik yang benar, dan banyak lagi.
"Program-program CSR harus berimbas langsung kepada masyarakat, harus mengena dan bisa mengubah perilaku mereka, dari buruk menjadi baik dan terus menjadi baik," pungkas Widya. [mor]
Sumber : inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar