Surabaya (Madura Portal) - Kurang lebih dua setengah bulan Persebaya absen bermain di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Rasa rindu akan merumput di stadion termegah di Jawa Timur tak bisa dipungkiri. Bajul ijo juga rindu bermain di depan suporter fanatiknya, Bonek, yang tiada henti mendukung dan mengeluh-eluhkan Persebaya.
Terakhir kali Persebaya main di kandang adalah saat mengalahkan Arema dengan skor 2-1, 4 Maret silam. Sebenarnya, tanggal 7 April lalu, Mat Halil dan kawan-kawan harusnya main kandang. Sayang saat itu panpel pertandingan gagal mendapatkan izin dari pihak keamanan. Alhasil pertandingan kontra PSM S pun batal digelar.
Dampaknya, selama lebih dari sembilan pekan Bajul Ijo harus menghabiskan laga di kandang lawan, mulai dari Bojonegoro, Bontang, Padang, Malang, Makassar hingga Lhokseumawe. "Yang saya tahu dan penting sekali, kita sudah dua bulan setengah tidak main di kandang. Semua pemain kita, termasuk saya, sudah rindu Bonek," aku pelatih Persebaya, Divaldo Alves.
Sebenarnya, Selama tur ke luar kota, Bonek selalu hadir dan memberikan dukungan untuk tim kebanggan mereka. Hanya saja jumlah Bonek yang berangkat hanya sedikit. Maksimal hanya dua hingga tiga ribu orang saja. Tentu berbeda ketika Persebaya main di kandang. Minimal 20 ribu Bonek datang untuk menghijaukan Gelora Bung Tomo.
Kini rasa rindu Persebaya akhirnya terbalas. Minggu (13/5/2012) besok lusa, mereka akhirnya kembali ke 'rumah'. Bajul Ijo ditantang lawannya asal Kalimantan, Bontang FC. "Semua rindu stadion penuh. Pasti besok pemain kita berani. Karena ada Bonek, kita 100 persen untuk cari tiga poin," tutur Divaldo.
Pelatih asal Portugal ini mengunggkapkan, dukungan dari Bonek membuat pemain sedikit melupakan kondisi fisik mereka yang capek. Rasa lelah itu didapat setelah Persebaya menjalani tur ke Lhokseumawe, lawan PSLS di leg pertama babak ketiga turnamen Piala Indonesia 2012."Dukungan Bonek membuat pemain bisa lupa sedikit kondisi fisik mereka. Kalau ada motivasi Bonek, pasti semangat bisa naik," pungkasnya.[sya/ted]
Terakhir kali Persebaya main di kandang adalah saat mengalahkan Arema dengan skor 2-1, 4 Maret silam. Sebenarnya, tanggal 7 April lalu, Mat Halil dan kawan-kawan harusnya main kandang. Sayang saat itu panpel pertandingan gagal mendapatkan izin dari pihak keamanan. Alhasil pertandingan kontra PSM S pun batal digelar.
Dampaknya, selama lebih dari sembilan pekan Bajul Ijo harus menghabiskan laga di kandang lawan, mulai dari Bojonegoro, Bontang, Padang, Malang, Makassar hingga Lhokseumawe. "Yang saya tahu dan penting sekali, kita sudah dua bulan setengah tidak main di kandang. Semua pemain kita, termasuk saya, sudah rindu Bonek," aku pelatih Persebaya, Divaldo Alves.
Sebenarnya, Selama tur ke luar kota, Bonek selalu hadir dan memberikan dukungan untuk tim kebanggan mereka. Hanya saja jumlah Bonek yang berangkat hanya sedikit. Maksimal hanya dua hingga tiga ribu orang saja. Tentu berbeda ketika Persebaya main di kandang. Minimal 20 ribu Bonek datang untuk menghijaukan Gelora Bung Tomo.
Kini rasa rindu Persebaya akhirnya terbalas. Minggu (13/5/2012) besok lusa, mereka akhirnya kembali ke 'rumah'. Bajul Ijo ditantang lawannya asal Kalimantan, Bontang FC. "Semua rindu stadion penuh. Pasti besok pemain kita berani. Karena ada Bonek, kita 100 persen untuk cari tiga poin," tutur Divaldo.
Pelatih asal Portugal ini mengunggkapkan, dukungan dari Bonek membuat pemain sedikit melupakan kondisi fisik mereka yang capek. Rasa lelah itu didapat setelah Persebaya menjalani tur ke Lhokseumawe, lawan PSLS di leg pertama babak ketiga turnamen Piala Indonesia 2012."Dukungan Bonek membuat pemain bisa lupa sedikit kondisi fisik mereka. Kalau ada motivasi Bonek, pasti semangat bisa naik," pungkasnya.[sya/ted]
0 komentar:
Posting Komentar