Sampang (Madura Portal) - Lantaran kesurupan, dua siswi SMA Negeri 1 Sampang terpaksa tak bisa mengikuti pelajaran sekolah, Jumat (4/5/2012). Kesurupan yang terjadi menimpa siswi bernama Neni kelas 11 IPA 4 dan Yula kelas 11 IPS 1.
Asmuri, salah satu staf pegawai bagian tata usaha (TU) menuturkan, kesurupan yang menimpa siswi tersebut terjadi sebelum jam pelajaran dimulai. Neni tiba-tiba memasuki ruang komputer, selang beberapa detik Neni mejerit dan menangis.
Mendengar jeritan Neni, sontak para murid yang baru datang ke sekolah berhamburan menuju ruang komputer. Mereka tambah kaget karena melihat Neni ternyata kesurupan.
Tak lama kemudian, Yula yang berada di ruang kelas IPS 1 mengalami kejadian serupa. Dia kejang-kejang serta meronta dan menjerit.
Beberapa siswa berusaha menenangkan kedua siswi itu. Sayangnya upaya mereka tak membuahkan hasil.
Mendengar informasi bahwa putrinya kesurupan, kedua orang tua Neni dan Yula menjemput mereka dan dibawa pulang. "Yang kesurupan itu mulanya hanya Neni, dan disusul Yula. Mereka sekarang tidak sekolah soalnya tadi langsung dijemput orang tuanya," tutur Asmuri.
Informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, sekolah unggulan yang ada di jalan Jaksa Agung Kecamatan Sampang tersebut seringkali siswinya mengalami kesurupan. Bahkan pada tahun 2011 lalu, kesurupan masal hampir terjadi seminggu dua kali. [sar/but]
Sumber : beritajatim.com
Asmuri, salah satu staf pegawai bagian tata usaha (TU) menuturkan, kesurupan yang menimpa siswi tersebut terjadi sebelum jam pelajaran dimulai. Neni tiba-tiba memasuki ruang komputer, selang beberapa detik Neni mejerit dan menangis.
Mendengar jeritan Neni, sontak para murid yang baru datang ke sekolah berhamburan menuju ruang komputer. Mereka tambah kaget karena melihat Neni ternyata kesurupan.
Tak lama kemudian, Yula yang berada di ruang kelas IPS 1 mengalami kejadian serupa. Dia kejang-kejang serta meronta dan menjerit.
Beberapa siswa berusaha menenangkan kedua siswi itu. Sayangnya upaya mereka tak membuahkan hasil.
Mendengar informasi bahwa putrinya kesurupan, kedua orang tua Neni dan Yula menjemput mereka dan dibawa pulang. "Yang kesurupan itu mulanya hanya Neni, dan disusul Yula. Mereka sekarang tidak sekolah soalnya tadi langsung dijemput orang tuanya," tutur Asmuri.
Informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, sekolah unggulan yang ada di jalan Jaksa Agung Kecamatan Sampang tersebut seringkali siswinya mengalami kesurupan. Bahkan pada tahun 2011 lalu, kesurupan masal hampir terjadi seminggu dua kali. [sar/but]
Sumber : beritajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar