Surabaya (Madura Portal)--Memberantas pengguna narkoba, Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya (Polrestabes), Sabtu malam (26/5/2012) tengah malam melakukan giat yaitu razia di beberapa tempat hiburan malam di Surabaya. Pada malam itu, operasi dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto.
"Razia ini merupakan bagian dari operasi penyakit masyarakat dan kami akan merazia tempat hiburan sewaktu-waktu. Semua demi keamanan dan kenyamanan masyarakat," ujar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti kepada wartawan, Minggu (27/5/2012) di Mapolrestabes.
Dalam razia hiburan malam, tempat hiburan yang kena pemeriksaan oleh petugas dari satuan Sabhara, Reserse Kriminal, Reserse Narkoba, serta Intelkam di antaranya Kowloon dan Deluxe. "Sasaran utamanya adalah narkoba dan kami tidak akan berhenti menyatakan perang terhadap narkoba. Tapi kami juga mencari indikasi adanya tindakan pidana lainnya," tukas Suparti.
Sementara hasil yang diperoleh dari razia itu, setidaknya ada empat pengunjung yang diamankan di Deluxe. Tapi mereka belum dinyatakan sebagai tersangka karena harus dilakukan pemeriksaan di Polrestabes.
"Kami masih melakukan pemeriksaan karena keempatnya terindikasi sebagai pengguna. Tapi kami belum menetapkan status apapun, masih sebatas dimintai keterangan," tambah Suparti mengacu penjelasan Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Iskandar.
Keempatnya selain pemeriksaan, juga masih dilakukan untuk menjalani tes di laboratorium forensik guna cari kepastian kepastian penggunaan narkoba. Sebab, pada saat dilakukan razia, polisi menemukan tiga butir pil yang diduga pil ekstasi. Tapi Iskandar belum bisa memastikan, karena pil itu juga akan diperiksa di laboratorium forensik.
"Pil-pil itu diselipkan di sofa di sebuah ruangan. Belum ada yang mengaku pemiliknya, tapi kami mencurigai salah satu di antara empat pengunjung yang kami amankan," tutur dia.
Menurut petugas, saat razia itu sempat terjadi ketegangan antara pengunjung yang digeledah polisi dengan wartawan. Pengunjung bersikeras menolak diambil gambarnya hingga terlibat adu mulut dengan wartawan.
"Razia ini merupakan bagian dari operasi penyakit masyarakat dan kami akan merazia tempat hiburan sewaktu-waktu. Semua demi keamanan dan kenyamanan masyarakat," ujar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti kepada wartawan, Minggu (27/5/2012) di Mapolrestabes.
Dalam razia hiburan malam, tempat hiburan yang kena pemeriksaan oleh petugas dari satuan Sabhara, Reserse Kriminal, Reserse Narkoba, serta Intelkam di antaranya Kowloon dan Deluxe. "Sasaran utamanya adalah narkoba dan kami tidak akan berhenti menyatakan perang terhadap narkoba. Tapi kami juga mencari indikasi adanya tindakan pidana lainnya," tukas Suparti.
Sementara hasil yang diperoleh dari razia itu, setidaknya ada empat pengunjung yang diamankan di Deluxe. Tapi mereka belum dinyatakan sebagai tersangka karena harus dilakukan pemeriksaan di Polrestabes.
"Kami masih melakukan pemeriksaan karena keempatnya terindikasi sebagai pengguna. Tapi kami belum menetapkan status apapun, masih sebatas dimintai keterangan," tambah Suparti mengacu penjelasan Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Iskandar.
Keempatnya selain pemeriksaan, juga masih dilakukan untuk menjalani tes di laboratorium forensik guna cari kepastian kepastian penggunaan narkoba. Sebab, pada saat dilakukan razia, polisi menemukan tiga butir pil yang diduga pil ekstasi. Tapi Iskandar belum bisa memastikan, karena pil itu juga akan diperiksa di laboratorium forensik.
"Pil-pil itu diselipkan di sofa di sebuah ruangan. Belum ada yang mengaku pemiliknya, tapi kami mencurigai salah satu di antara empat pengunjung yang kami amankan," tutur dia.
Menurut petugas, saat razia itu sempat terjadi ketegangan antara pengunjung yang digeledah polisi dengan wartawan. Pengunjung bersikeras menolak diambil gambarnya hingga terlibat adu mulut dengan wartawan.
Sumber : beritajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar