Gresik (beritajatim.com) - Ribuan Karyawan yang tergabung Serikat Pegawai Semen Gresik (SPSG) yang menghadiri rapat akbar di Gedung PPS menolak perubahan nama dan pembentukan holding company baru.
Dalam rapat akbar ini, selain diikuti karyawan PT Semen Gresik (persero)Tbk yang bekerja di Gresik juga diikuti karyawan yang bekerja di pabrik semen Tuban.
Rapat akbar yang diikuti karyawan PT Semen Gresik, juga dibacakan sikap SPSG yang menolak pembentukan holding company yang baru.
Ada beberapa isi yang melatarbelakangi penolakan holding company baru. Pertama, posisi holding PT Semen Gresik sudah berdiri sejak tahun 1995. Kedua, pokok permasalahan jika akan diganti holding baru berimbas pada kinerja perseroan ke depannya. Sebab, secara historis holding sudah disampaikan Presiden pertama RI.
Selain membacakan isi historis PT Semen Gresik (persero) Tbk, ribuan karyawan SPSG secara tegas menolak pergantian nama dari Semen Gresik menjadi Semen Garuda. Ketua Umum SPSG Agus Kuntor menyatakan sebagai bentuk mempertahankan holding pihaknya meminta karyawannya merapatkan barisan. "Aspirasi kami tetap mempergunakan nama SG sebagai holding company dan ini sudah harga mati," katanya, Kamis (19/04/2012).
Disamping Ketua Umum SPSG menyampaikan aspirasi. Beberapa perwakilan karyawan juga turut melakukan yang sama. Dengan menggunakan pin 'I Love Semen Gresik'. Perwakilan karyawan tidak kalah seru menyampaikan aspirasinya disertai yel-yel penolakan holding baru.[dny/ted]
Dalam rapat akbar ini, selain diikuti karyawan PT Semen Gresik (persero)Tbk yang bekerja di Gresik juga diikuti karyawan yang bekerja di pabrik semen Tuban.
Rapat akbar yang diikuti karyawan PT Semen Gresik, juga dibacakan sikap SPSG yang menolak pembentukan holding company yang baru.
Ada beberapa isi yang melatarbelakangi penolakan holding company baru. Pertama, posisi holding PT Semen Gresik sudah berdiri sejak tahun 1995. Kedua, pokok permasalahan jika akan diganti holding baru berimbas pada kinerja perseroan ke depannya. Sebab, secara historis holding sudah disampaikan Presiden pertama RI.
Selain membacakan isi historis PT Semen Gresik (persero) Tbk, ribuan karyawan SPSG secara tegas menolak pergantian nama dari Semen Gresik menjadi Semen Garuda. Ketua Umum SPSG Agus Kuntor menyatakan sebagai bentuk mempertahankan holding pihaknya meminta karyawannya merapatkan barisan. "Aspirasi kami tetap mempergunakan nama SG sebagai holding company dan ini sudah harga mati," katanya, Kamis (19/04/2012).
Disamping Ketua Umum SPSG menyampaikan aspirasi. Beberapa perwakilan karyawan juga turut melakukan yang sama. Dengan menggunakan pin 'I Love Semen Gresik'. Perwakilan karyawan tidak kalah seru menyampaikan aspirasinya disertai yel-yel penolakan holding baru.[dny/ted]
0 komentar:
Posting Komentar