Surabaya (Madura Portal) - Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar menuding kelompok KH Ja'far Shodiq dan kiai lain yang melakukan gerakan anti Bupati Sampang Noer Tjahja, sudah lama keluar dari PKB dan pindah ke partai lain.
Hal ini terkait situasi di Kabupaten Sampang yang memanas pasca pencopotan Sekdakab Hermanto Subaidi oleh Bupati Sampang. Kemudian, tiga orang kiai mengundurkan dari jajaran Dewan Syuro PKB Sampang. Mereka adalah KH Mahrus Abdul Malik, KH Ja'far Sodik dan KH Nuruddin. Bahkan, hari ini ada sekelompok massa yang mengancam melakukan pengusiran Bupati Sampang dari pendopo.
"Untuk isu pengusiran dari pendopo, setelah saya konfirmasi ke Sampang, ternyata tidak ada itu yang namanya pengusiran. Jadi itu hanya isu dan fitnah yang sengaja dihembuskan untuk delegitimasi Pak Noer Tjahja sebagai Bupati Sampang," tegas Gus Halim Iskandar yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini dikonfirmasi beritajatim.com usai paripurna di DPRD Jatim, Kamis (19/4/2012).
Menurut kakak kandung Menakertrans Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ini, Ketua DPC PKB Kabupaten Sampang Noer Tjahja sebagai Bupati sudah bekerja maksimal bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat Sampang.
Sementara itu ditemui di tempat yang sama, Gubernur Jatim Soekarwo mengaku telah menerima surat dari bupati terkait penonaktifan Sekdakab Sampang. "Pengangkatan memang oleh gubernur, tapi otoritas pemberhentian ada di tangan bupati," ujarnya.
Mengenai isu pengusiran bupati dari pendopo, Pakde Karwo hanya berpendapat itu terjadi karena komunikasi politik yang kurang bagus.
"Itu bukan ranah pemprov, bupati tidak perlu dipanggil. Nanti saya akan komunikasi dengan Bupati Sampang lewat telpon. Para kiai dan ulama juga saya ajak bicara untuk menengahi persoalan ini," tegasnya. [tok/but]
Hal ini terkait situasi di Kabupaten Sampang yang memanas pasca pencopotan Sekdakab Hermanto Subaidi oleh Bupati Sampang. Kemudian, tiga orang kiai mengundurkan dari jajaran Dewan Syuro PKB Sampang. Mereka adalah KH Mahrus Abdul Malik, KH Ja'far Sodik dan KH Nuruddin. Bahkan, hari ini ada sekelompok massa yang mengancam melakukan pengusiran Bupati Sampang dari pendopo.
"Untuk isu pengusiran dari pendopo, setelah saya konfirmasi ke Sampang, ternyata tidak ada itu yang namanya pengusiran. Jadi itu hanya isu dan fitnah yang sengaja dihembuskan untuk delegitimasi Pak Noer Tjahja sebagai Bupati Sampang," tegas Gus Halim Iskandar yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini dikonfirmasi beritajatim.com usai paripurna di DPRD Jatim, Kamis (19/4/2012).
Menurut kakak kandung Menakertrans Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ini, Ketua DPC PKB Kabupaten Sampang Noer Tjahja sebagai Bupati sudah bekerja maksimal bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat Sampang.
Sementara itu ditemui di tempat yang sama, Gubernur Jatim Soekarwo mengaku telah menerima surat dari bupati terkait penonaktifan Sekdakab Sampang. "Pengangkatan memang oleh gubernur, tapi otoritas pemberhentian ada di tangan bupati," ujarnya.
Mengenai isu pengusiran bupati dari pendopo, Pakde Karwo hanya berpendapat itu terjadi karena komunikasi politik yang kurang bagus.
"Itu bukan ranah pemprov, bupati tidak perlu dipanggil. Nanti saya akan komunikasi dengan Bupati Sampang lewat telpon. Para kiai dan ulama juga saya ajak bicara untuk menengahi persoalan ini," tegasnya. [tok/but]
0 komentar:
Posting Komentar