Sumenep (Madura Portal) - Warga Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, dikejutkan dengan penemuan sesosok bayi perempuan, tergeletak di pinggir jalan. Bayi yang diperkirakan lahir prematur itu terlihat sudah bersih tanpa tali pusat. Bayi itu dibungkus kain kotak-kotak warna putih.
Menurut Maryamah (26), warga setempat yang menemukan bayi itu, awalnya dirinya tidak menyangka jika yang terbungkus kain itu adalah bayi. Saat itu dirinya bersama Tris, suaminya, pulang dari nonton dangdut di Desa Campaka, Kecamatan pasongsongan, Jumat (27/04/12) sekitar jam 02.00 dini hari. Ternyata di jalan Desa Basoka, ada tanda berupa kayu digantungi tas kresek.
"Waktu saya dekati ternyata di dekat kayu itu ada bayi dibungkus kain putih. Saya pikir sudah mati karena bayinya diam, tidak menangis. Ternyata masih hidup. Ya langsung saya bawa pulang," katanya.
Maryamah mengatakan, bayi yang baru ditemukannya itu akan dirawat baik-baik dan tidak akan diberikan pada orang lain. "Ini rejeki buat saya dan keluarga saya. Meskipun saya sudah punya anak, tapi bayi ini tetap akan saya rawat seperti anak saya sendiri," ujarnya sambil menggendong bayi itu.
Bahkan saking bahagianya menemukan bayi itu, Maryamah bernadzar membawa bayi itu ziarah ke makam ulama seperti Asta Katandur, Desa Bangkal, dan Asta Tinggi, tempat pemakaman raja-raja Sumenep. "Ini sebagai bentuk rasa syukur kami diberi rejeki bayi cantik," tuturnya sambil tersenyum. [tem/kun]
Sumber : Beritajatim.com
Menurut Maryamah (26), warga setempat yang menemukan bayi itu, awalnya dirinya tidak menyangka jika yang terbungkus kain itu adalah bayi. Saat itu dirinya bersama Tris, suaminya, pulang dari nonton dangdut di Desa Campaka, Kecamatan pasongsongan, Jumat (27/04/12) sekitar jam 02.00 dini hari. Ternyata di jalan Desa Basoka, ada tanda berupa kayu digantungi tas kresek.
"Waktu saya dekati ternyata di dekat kayu itu ada bayi dibungkus kain putih. Saya pikir sudah mati karena bayinya diam, tidak menangis. Ternyata masih hidup. Ya langsung saya bawa pulang," katanya.
Maryamah mengatakan, bayi yang baru ditemukannya itu akan dirawat baik-baik dan tidak akan diberikan pada orang lain. "Ini rejeki buat saya dan keluarga saya. Meskipun saya sudah punya anak, tapi bayi ini tetap akan saya rawat seperti anak saya sendiri," ujarnya sambil menggendong bayi itu.
Bahkan saking bahagianya menemukan bayi itu, Maryamah bernadzar membawa bayi itu ziarah ke makam ulama seperti Asta Katandur, Desa Bangkal, dan Asta Tinggi, tempat pemakaman raja-raja Sumenep. "Ini sebagai bentuk rasa syukur kami diberi rejeki bayi cantik," tuturnya sambil tersenyum. [tem/kun]
Sumber : Beritajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar