Mojokerto (Madura Portal) - Propinsi Jawa Timur menduduki peringkat tertinggi untuk kasus buta aksara di Indonesia yakni mencapai angka 1,7 juta jiwa. Kesenjangan pemerataan pembangunan menjadi penyebab tingginya angka buta aksara di Jawa Timur.
Wakil Gubenur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf di akhir acara jalan sehat HUT PMMI di Alun-alun Kota Mojokerto mengatakan, jumlah penduduk di Jawa timur yang semakin padat menjadikan angka buta aksa semakin tinggi. ''Namun setiap tahun angka buta aksara tersebut turun secara siginifikan,'' ungkapnya, Minggu (29/04/2012).
Masih kata Gus ipul (sapaan akrab, red), jumlah penduduk terbanyak berada di Propinsi Jawa Timur dengan rata-rata mereka tinggal di sepanjang kawasan pantura. Selama ini, kawasan tersebut, lanjut mantan Ketua Umum GP Ansor ini, tertinggal untuk urusan pembangunan dan mereka lebih paham tulisan Arab.
''Sehingga mereka dinyatakan sebagai buta aksara. Kondisi ini sangat mempihatinkan, untuk itu melalui APBD Jatim kita sudah alokaikan dana untuk penuntasan angka buta aksara. Target kita akhir tahun 2014 nanti, sudah terjadi penurunan hingga 50 persen,'' ujarnya.[tin/ted]
Wakil Gubenur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf di akhir acara jalan sehat HUT PMMI di Alun-alun Kota Mojokerto mengatakan, jumlah penduduk di Jawa timur yang semakin padat menjadikan angka buta aksa semakin tinggi. ''Namun setiap tahun angka buta aksara tersebut turun secara siginifikan,'' ungkapnya, Minggu (29/04/2012).
Masih kata Gus ipul (sapaan akrab, red), jumlah penduduk terbanyak berada di Propinsi Jawa Timur dengan rata-rata mereka tinggal di sepanjang kawasan pantura. Selama ini, kawasan tersebut, lanjut mantan Ketua Umum GP Ansor ini, tertinggal untuk urusan pembangunan dan mereka lebih paham tulisan Arab.
''Sehingga mereka dinyatakan sebagai buta aksara. Kondisi ini sangat mempihatinkan, untuk itu melalui APBD Jatim kita sudah alokaikan dana untuk penuntasan angka buta aksara. Target kita akhir tahun 2014 nanti, sudah terjadi penurunan hingga 50 persen,'' ujarnya.[tin/ted]
Sumber : beritajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar