PAMEKASAN (Madura Portal) Seusai mengikuti ujian nasional, NW, siswi SMK Negeri 1 Pamekasan, Jawa Timur, asal Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, bukan pulang ke rumah untuk belajar mempersiapkan ujian besok, melainkan justru menuju kamar kos pacarnya, SG (19), di Jalan Bahagia, Kelurahan Bugih, Pamekasan.
Kuat dugaan, keduanya melakukan perbuatan asusila di dalam kamar. Mereka ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja Pamekasan dan langsung diamankan, Senin (16/4/2012). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan Willy Agusta Saputra tidak memastikan apa yang sedang dikerjakan keduanya. "Kalau sudah berduaan dalam kamar bukan muhrim-nya dengan keadaan pintu terkunci dari dalam siapa pun pasti negatif, dan warga sudah beberapa kali melihat kejadian ini," tutur Willy.
Perbuatan tak pantas yang dilakukan keduanya sudah dilaporkan warga dua hari yang lalu. Namun, pihak Pol PP masih melakukan penyelidikan dan terus meminta kepada warga di sekitar tempat kos SG untuk memantau jika ada perbuatan yang meresahkan warga. "Baru hari ini kami lakukan penggerebekan terhadap keduanya karena laporan warga sekitar sudah cukup resah dengan perilaku kedua remaja tersebut," ujar Willy.
Tiba di Kantor Pol PP, NW masih lengkap dengan seragam sekolahnya, sementara SG yang masih pengangguran hanya mengenakan kaus dan celana berwarna hitam. Keduanya tertunduk malu saat diturunkan dari mobil Polisi PP, dengan menutupi wajahnya. Setelah diperiksa, keduanya mengaku tidak sempat melakukan hubungan badan.
Aparat Pol PP Pamekasan langsung memanggil pihak sekolah untuk memasrahkan NW. Sementara itu yang laki-laki masih ditahan di Kantor Pol PP Pamekasan untuk diberi pembinaan, sebelum diserahkan kepada kedua orangtuanya. "Yang siswi sudah kami pasrahkan kepada wakil kepala sekolahnya agar diberi pembinaan. Apalagi saat ini masih dalam suasana ujian nasional," kata Willy.
Guru yang menjemput NW ke Kantor Pol PP enggan berkomentar saat dihampiri sejumlah wartawan.
Sumber : Kompas.com
Kuat dugaan, keduanya melakukan perbuatan asusila di dalam kamar. Mereka ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja Pamekasan dan langsung diamankan, Senin (16/4/2012). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan Willy Agusta Saputra tidak memastikan apa yang sedang dikerjakan keduanya. "Kalau sudah berduaan dalam kamar bukan muhrim-nya dengan keadaan pintu terkunci dari dalam siapa pun pasti negatif, dan warga sudah beberapa kali melihat kejadian ini," tutur Willy.
Perbuatan tak pantas yang dilakukan keduanya sudah dilaporkan warga dua hari yang lalu. Namun, pihak Pol PP masih melakukan penyelidikan dan terus meminta kepada warga di sekitar tempat kos SG untuk memantau jika ada perbuatan yang meresahkan warga. "Baru hari ini kami lakukan penggerebekan terhadap keduanya karena laporan warga sekitar sudah cukup resah dengan perilaku kedua remaja tersebut," ujar Willy.
Tiba di Kantor Pol PP, NW masih lengkap dengan seragam sekolahnya, sementara SG yang masih pengangguran hanya mengenakan kaus dan celana berwarna hitam. Keduanya tertunduk malu saat diturunkan dari mobil Polisi PP, dengan menutupi wajahnya. Setelah diperiksa, keduanya mengaku tidak sempat melakukan hubungan badan.
Aparat Pol PP Pamekasan langsung memanggil pihak sekolah untuk memasrahkan NW. Sementara itu yang laki-laki masih ditahan di Kantor Pol PP Pamekasan untuk diberi pembinaan, sebelum diserahkan kepada kedua orangtuanya. "Yang siswi sudah kami pasrahkan kepada wakil kepala sekolahnya agar diberi pembinaan. Apalagi saat ini masih dalam suasana ujian nasional," kata Willy.
Guru yang menjemput NW ke Kantor Pol PP enggan berkomentar saat dihampiri sejumlah wartawan.
Sumber : Kompas.com
biasah nak kanak ngudeh mangken....
BalasHapusta' pedeh ben ki' ngudenah guleh so sampean....