Madura Portal News - Bupati Pamekasan Achmad Syafii menuturkan, sebagai seorang Bupati ia
dituntut untuk terus berfikir kreatif dan cerdas, bahkan cenderung liar
untuk menggagas pembangunan Pamekasan yang lebih maju.
Namun, selama ini ide-ide liarnya itu tidak mampu diterjemahkan
dengan baik oleh para pejabat dan kepala dinas di lingkungan Pemkab
Pamekasan.
“Kalau Bupati tidak liar idenya, ya jangan jadi Bupati. Cukup
serahkan ke Sekda saja kebawah. Gak ada gunanya jadi Bupati,” katanya
menanggapi banyaknya dinas yang kaku dan tidak kreatif dalam menjalankan
tugasnya.
Orang nomor 1 di lingkungan Pemkab Pamekasan itu juga menuturkan,
selama ini ia sudah berfikir keras untuk pembangunan dan kemajuan
Pamekasan, tetapi pejabatnya tidak mampu mengimbangi cara kerjanya.
“Bupati itu decision maker, bupati ini hanya punya ide-ide, punya
kemauan-kemauan. Bupati ini tidak mampu berfikir sistematis dan teknis,
yang harus pintar menerjemahkan ide-ide bupati itu ya ini,
pejabat-pejabat,” timpalnya.
Selama ini, kata dia, sistem di lingkungan Pemkab Pamekasan sudah
membuat pejabat tidak kreatif, sehingga ia berusaha keras untuk mencari
solusinya.
“Ketika ada pejabat menghadap saya, mohon petunjuk, itu sudah bukan waktunya,” pungkasnya.
Sumber : Media Madura
0 komentar:
Posting Komentar