PAMEKASAN— Hanif Rizal (20), mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan (STAIN Pamekasan) tewas setelah menabrak truk bermuatan pasir, Sabtu (14/4/2012) di Jalan Raya Desa Montok, Kecamatan Lariangan, Pamekasan, Jawa Timur.
Korban yang berdomisili di Desa Pekandangan Daya Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep itu meregang nyawa akibat mengalami pendarahan di bagian mulut dan hidung, serta mengalami luka di bagian lutut dan lengan kiri.
Korban berangkat dari rumahnya di Sumenep mengendarai sepeda motor Yamaha Vega dengan nomor polisi M 4160 W. Setibanya di Jalan Raya Desa Montok, sepeda motor yang dikendarai korban bersenggolan dengan siswi SMP Negeri 2 Larangan, Nofaini Erawati, yang sedang berjalan kaki. Setelah menyenggol pejalan kaki, korban kemudian banting stir ke arah kanan dan langsung menabrak truk bernomor polisi M 8339 UV yang melaju dari arah berlawanan.
Kernet truk, Koko, mengatakan, mobil truk yang dikendarai rekannya, Abdila, melaju dari arah barat dalam kecepatan sedang karena tengah mengangkut pasir, sedangkan dari arah timur, sepeda motor Hanif melaju kencang. "Saya lihat korban melaju cepat seperti terburu-buru, kemudian tersenggol pelajar dan menabrak truk ini," kata Koko.
Korban langsung tidak sadarkan diri. Warga yang mengetahui kejadian langsung membawa korban ke Puskesmas Talang, yang berjarak 500 meter dari tempat kejadian. Namun sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.
Keluarga korban menangis histeris saat mengetahui korban sudah tewas. Sebab sebelum kejadian, korban masih dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda-tanda mau meninggalkan keluarga untuk selamanya.
Sementara itu, Nofaini Erawati, siswi kelas III SMP Negeri 2 Larangan yang diserempet korban, hanya mengalami bengkak pada lengan kanannya. (kompas.com)
Korban yang berdomisili di Desa Pekandangan Daya Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep itu meregang nyawa akibat mengalami pendarahan di bagian mulut dan hidung, serta mengalami luka di bagian lutut dan lengan kiri.
Korban berangkat dari rumahnya di Sumenep mengendarai sepeda motor Yamaha Vega dengan nomor polisi M 4160 W. Setibanya di Jalan Raya Desa Montok, sepeda motor yang dikendarai korban bersenggolan dengan siswi SMP Negeri 2 Larangan, Nofaini Erawati, yang sedang berjalan kaki. Setelah menyenggol pejalan kaki, korban kemudian banting stir ke arah kanan dan langsung menabrak truk bernomor polisi M 8339 UV yang melaju dari arah berlawanan.
Kernet truk, Koko, mengatakan, mobil truk yang dikendarai rekannya, Abdila, melaju dari arah barat dalam kecepatan sedang karena tengah mengangkut pasir, sedangkan dari arah timur, sepeda motor Hanif melaju kencang. "Saya lihat korban melaju cepat seperti terburu-buru, kemudian tersenggol pelajar dan menabrak truk ini," kata Koko.
Korban langsung tidak sadarkan diri. Warga yang mengetahui kejadian langsung membawa korban ke Puskesmas Talang, yang berjarak 500 meter dari tempat kejadian. Namun sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.
Keluarga korban menangis histeris saat mengetahui korban sudah tewas. Sebab sebelum kejadian, korban masih dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda-tanda mau meninggalkan keluarga untuk selamanya.
Sementara itu, Nofaini Erawati, siswi kelas III SMP Negeri 2 Larangan yang diserempet korban, hanya mengalami bengkak pada lengan kanannya. (kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar