Jakarta ( Madura Portal ) - Ketua Umum PSSI hasil KLB Ancol La Nyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan Ketua PSSI Djohar Arifin untuk menaati apa yang menjadi keputusan Joint PSSI Committee, di antaranya yang bersepakat untuk mengambil alih pengelolaan Timnas Indonesia oleh JC.
Penegasan tersebut disampaikan La Nyalla menyusul pemanggilan pemain ISL oleh PSSI Djohar untuk memperkuat Timnas U-23 plus dalam laga hiburan menghadapi Everton di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat.
"Saya tegaskan, saudara Djohar jangan terus-terusan merusak klub dan stakeholder sepakbola. Sudah ada kesepakatan di JC bahwa Timnas akan langsung under control JC. Sehingga nanti JC yang akan menentukan siapa pelatih dan officialnya. Selanjutnya pelatih akan memanggil pemain-pemain terbaik. Baru nanti klub-klub ISL akan melepas pemainnya," urai La Nyalla.
Seperti diketahui, dalam pertemuan perdana Joint PSSI Committee yang berlangsung di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis 12 Juli lalu, disepakati beberapa hal yang penting. Di antaranya soal Timnas Indonesia. Diputuskan Timnas di bawah kendali JC. Bukan lagi PSSI.
“JC dan AFC sudah sepakat, bahwa Timnas Indonesia langsung dihandle oleh JC. Siapa pelatihnya dan officialnya ditentukan oleh JC. Bukan lagi oleh PSSI. Ini salah satu keputusan yang dihasilkan dalam meeting Kamis lalu, dan akan dituntaskan pada meeting lanjutan 24 Juli nanti,” ungkapnya seraya menambahkan, "Sikap saya jelas, saya meminta klub-klub ISL untuk tidak mengirimkan pemainnya kepada Djohar Arifin. Kita hanya akan mematuhi keputusan-keputusan JC yang diapproval AFC."
Sumber : inilah.com
Penegasan tersebut disampaikan La Nyalla menyusul pemanggilan pemain ISL oleh PSSI Djohar untuk memperkuat Timnas U-23 plus dalam laga hiburan menghadapi Everton di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat.
"Saya tegaskan, saudara Djohar jangan terus-terusan merusak klub dan stakeholder sepakbola. Sudah ada kesepakatan di JC bahwa Timnas akan langsung under control JC. Sehingga nanti JC yang akan menentukan siapa pelatih dan officialnya. Selanjutnya pelatih akan memanggil pemain-pemain terbaik. Baru nanti klub-klub ISL akan melepas pemainnya," urai La Nyalla.
Seperti diketahui, dalam pertemuan perdana Joint PSSI Committee yang berlangsung di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis 12 Juli lalu, disepakati beberapa hal yang penting. Di antaranya soal Timnas Indonesia. Diputuskan Timnas di bawah kendali JC. Bukan lagi PSSI.
“JC dan AFC sudah sepakat, bahwa Timnas Indonesia langsung dihandle oleh JC. Siapa pelatihnya dan officialnya ditentukan oleh JC. Bukan lagi oleh PSSI. Ini salah satu keputusan yang dihasilkan dalam meeting Kamis lalu, dan akan dituntaskan pada meeting lanjutan 24 Juli nanti,” ungkapnya seraya menambahkan, "Sikap saya jelas, saya meminta klub-klub ISL untuk tidak mengirimkan pemainnya kepada Djohar Arifin. Kita hanya akan mematuhi keputusan-keputusan JC yang diapproval AFC."
Sumber : inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar