Sumenep ( Madura Poratal ) - Puluhan warga Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Kamis (19/07/12) 'geruduk' gedung DPRD Sumenep memprotes turunnya penerimaan jatah raskin sejak bulan Juni 2012.
"Bapak-bapak wakil rakyat. Kami kesini menuntut agar aspirasi kami diperjuangkan. Ini soal nasib rakyat kecil, pak. Rakyat miskin!" teriak Sarkawi, Korlap aksi.
Ia mengancam akan memblokir penyaluran raskin apabila aspirasi ini tidak diperjuangkan. "Kalau tidak diperjuangkan, tidak perlu ada wakil rakyat di dapil 1. Perjuangkan aspirasi kami. Kalau tidak, kami akan tutup penyaluran raskin," ancamnya.
Sarkawi menjelaskan, turunnya jumlah penerima raskin di Kecamatan Kalianget mencapai 50 persen lebih. Untuk jatah bulan Mei, jumlah penerima raskin sebanyak 3924 KK. Namun sejak Juni, jumlah penerima raskin turun drastis menjadi 1734 KK.
"Ini berarti kan lebih saparo turunnya. Itu se kecamatan. Kalau di desa-desa juga begitu. Misalnya di Desa Kalianget Timur. Bulan Mei yang dapat raskin 1172 KK, bulan Juni hanya 298 KK. Ada ada ini?" katanya.
Sarkawi menyangsikan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut, karena selama ini tidak pernah ada pendataan di bawah. "Itu data rekayasa. Buktinya tidak pernah ada petugas pendataan di tiap RT. Warga tidak pernah didata. Itu direkayasa," ujarnya.
Sarkawi mengancam akan mengerahkan massa lebih besar lagi apabila tuntutannya tidak dipenuhi. "Sekarang kami hanya membawa sebagian kecil warga Kalianget. Kalau tidak diperhatikan, kami akan bawa ribuan warga Kalianget," ungkapnya.
Sementara anggota Komisi A DPRD Sumenep, Husaini Adhim yang keluar menemui massa, berjanji menindaklanjuti warga dengan memanggil beberapa instansi terkait. "Kami juga sudah mendengar tentang turunnya jatah penerimaan raskin itu. Makanya kami akan panggil bagian perekonomian, BPS, dan instansi terkait lain," janjinya.
Sumber : beritajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar