Malang (Madura Portal)--Nasib tragis dialami tiga bocah perempuan asal Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Bermaksud memberikan surprise pada temannya, nasib tragis justru dialami tiga bocah hingga berujung maut, Senin (23/4/2012).
Ketiga korban tewas itu bernama Aprilia Risky (12) alias Kiki. Kiki tercatat warga Desa Mojosari RT5/RW1, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Selain Kiki, korban tewas lainnya adalah Dwi Irjayanti alias Irma (12). Irma, tinggal tak jauh dari rumah Kiki.
Sedang korban ketiga adalah Nurul Anisa (12) alias Icha, warga Desa Mojosari RT1/RW1, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Data yang dihimpun beritajatim.com menyebutkan, kejadian itu bermula saat tiga sahabat kecil itu bermaksud merayakan ulang tahun Kiki.
Minggu (22/4/2012) sore kemarin, Kiki memang berulang tahun. Sebelum kejadian, Kiki sempat diberi kado surprise. Yakni, dilempari tepung dan pecahan telur oleh kedua temannya.
Tampaknya, aksi ini tak berhenti sampai di situ. Saat pulang ke rumah mereka yang dekat Sungai Metro, Kepanjen, entah siapa yang memulai, diduga Kiki akhirnya diceburkan ke sungai dengan cara didorong tubuhnya. Sebelum didorong, ketiga sahabat sempat bercanda tawa sejenak.
Mengetahui tubuh Kiki masuk sungai, Irma dan Icha pun sempat tertawa-tawa. Namun tanpa diduga, Kiki rupanya tidak bisa berenang. Ia sempat teriak minta tolong. Mengetahui Kiki tak bisa berenang, Icha dan Irma akhirnya memberikan pertolongan dengan cara menceburkan diri ke dalam sungai.
Rupanya, Kiki yang hanyut pun mulai terbawa arus air sungai. Ironisnya, sungai tempat lokasi kejadian cukup dalam. Yakni 4-6 meter. Ketiganya pun tenggelam hingga menjemput ajal di lokasi kejadian dan dalam perjalanan menuju Puskesmas Kepanjen.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Polisi Sektor Kepanjen, Kompol Suyoto, pada wartawan, Senin (23/4/2012) mengatakan, kejadian ini murni musibah. Ketiga korban memang sempat bercanda tawa melakukan perayaan ulang tahun temannya di pinggir sungai.
"Sungai itu semacam kedung. Si korban pertama yakni Kiki, kebetulan sedang berada di pinggir kedung untuk membersihkan bekas tepung dan lemparan telur dari teman-temannya," ucap Kompol Suyoto.
Kata dia, tanpa diduga Kiki malah tercebur. Dua temannya hendak menolong tapi justru malah ikut hanyut juga. "Satu korban meninggal di lokasi kejadian. Dua orang lainnya meninggal saat dalam perjalanan menuju puskesmas," tegasnya.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan dan penyidikan, tidak ditemukan unsur kekerasan maupun penganiayaan dalam tubuh ketiga korban. Kejadian ini murni karena musibah semata.
Hingga berita ini diturunkan, suasa duka masih menyelimuti rumah ketiga korban yang masih bertetangga. Rencanannya, pemakaman ketiga korban yang sudah bersahabat sejak kecil itu akan dilakukan dalam waktu bersamaan. [air/yog]
Sumber @ Berita Jatim
Ketiga korban tewas itu bernama Aprilia Risky (12) alias Kiki. Kiki tercatat warga Desa Mojosari RT5/RW1, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Selain Kiki, korban tewas lainnya adalah Dwi Irjayanti alias Irma (12). Irma, tinggal tak jauh dari rumah Kiki.
Sedang korban ketiga adalah Nurul Anisa (12) alias Icha, warga Desa Mojosari RT1/RW1, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Data yang dihimpun beritajatim.com menyebutkan, kejadian itu bermula saat tiga sahabat kecil itu bermaksud merayakan ulang tahun Kiki.
Minggu (22/4/2012) sore kemarin, Kiki memang berulang tahun. Sebelum kejadian, Kiki sempat diberi kado surprise. Yakni, dilempari tepung dan pecahan telur oleh kedua temannya.
Tampaknya, aksi ini tak berhenti sampai di situ. Saat pulang ke rumah mereka yang dekat Sungai Metro, Kepanjen, entah siapa yang memulai, diduga Kiki akhirnya diceburkan ke sungai dengan cara didorong tubuhnya. Sebelum didorong, ketiga sahabat sempat bercanda tawa sejenak.
Mengetahui tubuh Kiki masuk sungai, Irma dan Icha pun sempat tertawa-tawa. Namun tanpa diduga, Kiki rupanya tidak bisa berenang. Ia sempat teriak minta tolong. Mengetahui Kiki tak bisa berenang, Icha dan Irma akhirnya memberikan pertolongan dengan cara menceburkan diri ke dalam sungai.
Rupanya, Kiki yang hanyut pun mulai terbawa arus air sungai. Ironisnya, sungai tempat lokasi kejadian cukup dalam. Yakni 4-6 meter. Ketiganya pun tenggelam hingga menjemput ajal di lokasi kejadian dan dalam perjalanan menuju Puskesmas Kepanjen.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Polisi Sektor Kepanjen, Kompol Suyoto, pada wartawan, Senin (23/4/2012) mengatakan, kejadian ini murni musibah. Ketiga korban memang sempat bercanda tawa melakukan perayaan ulang tahun temannya di pinggir sungai.
"Sungai itu semacam kedung. Si korban pertama yakni Kiki, kebetulan sedang berada di pinggir kedung untuk membersihkan bekas tepung dan lemparan telur dari teman-temannya," ucap Kompol Suyoto.
Kata dia, tanpa diduga Kiki malah tercebur. Dua temannya hendak menolong tapi justru malah ikut hanyut juga. "Satu korban meninggal di lokasi kejadian. Dua orang lainnya meninggal saat dalam perjalanan menuju puskesmas," tegasnya.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan dan penyidikan, tidak ditemukan unsur kekerasan maupun penganiayaan dalam tubuh ketiga korban. Kejadian ini murni karena musibah semata.
Hingga berita ini diturunkan, suasa duka masih menyelimuti rumah ketiga korban yang masih bertetangga. Rencanannya, pemakaman ketiga korban yang sudah bersahabat sejak kecil itu akan dilakukan dalam waktu bersamaan. [air/yog]
Sumber @ Berita Jatim
0 komentar:
Posting Komentar