Home » » Bingky Kakak Korban Kecelakaan Curiga Lidya Dibunuh

Bingky Kakak Korban Kecelakaan Curiga Lidya Dibunuh

Written By Admin on Selasa, 17 April 2012 | 19.21

Surabaya (Madura Portal) - Tewasnya Lidya Agustina (49) warga Ngelom Megare No 538 Sidoarjo dalam kecelakaan maut diperlintasan kereta api KM 261/2 Tawang Sari Sidoarjo minggu dini hari lalu menimbulkan tanda tanya bagi keluarga Lidya, pasalnya kecelakaan yang merenggut nyawa pengusaha plastik itu menurut Bingky Irawan salah satu saudara Lidya menganggap kematian adiknya terkesan tidak wajar.

Bingky Irawan yang juga ketua Majelis Agama Konghucu Jatim ini menambahkan kecelakaan yang merenggut wanita beranak empat itu patut dipertanyakan, apakah Lidya tewas sebelum kejadian kecelakaan tersebut alias di ‘bunuh' ataukah memang tewas setelah kejadian. "Sebelum kejadian Lidya menghubungi kawannya yang dinas di Denpom, dia bilang kalau ada masalah, tapi setelah ditanya posisinya terdengar ada perdebatan dan ponsel Lidya terdengar dirampas dan dimatikan, waktu dikontak balik ponselnya sudah tidak aktif."Ungkap Bingky saat dikonfirmasi ditempat penitipan jenasah Adi Jasa kamar nomor 14 Jl Demak Surabaya.

Bingky juga menyesalkan hasil penyelidikan pihak Polsek Taman Sidoarjo yang dianggap tidak serius dalam mengungkap kejadian kecelakaan tersebut, selain itu pihak Polsek juga tidak melakukan penahanan terhadap Tio Suwito, pengemudi yang juga sebagai kolega bisnis korban.

"Berarti ada kelalaian sampai terjadi seperti ini, tapi anehnya Polisi tidak menahan Tio Suwito, padahal ketika kejadian itu Tio yang nyetir mobil, kenapa dia meninggalkan Lidya didalam mobil, ada apa, bahkan sebelum kejadian Tio sempat mengambil laptop yang tertinggal di mobil, inilah keganjalan yang harus diungkap Polisi,"kata Bingky.

Sebelum kecelakaan tersebut terjadi dijelaskan Bingky, Lidya dan Tio Suwito pergi ke Sragen pada Jum'at (13/4/2012) lalu untuk menyelesaikan urusan bisnisnya, pasalnya mereka adalah rekan bisnis. Usut punya usut, belakangan diketahui kalau Tio Suwito memiliki tanggungan hutang sebesar Rp 3 Miliar, hal itu diketahui dari anak Lidya ketika melakukan audit.

"Ketahuannya ketika diaudit, ada pembayaran dari konsumen yang tidak disetorkan oleh Tio padahal setelah dicek ternyata sejumlah konsumen sudah membayar lewat Tio, dasar inilah harusnya digunakan Polisi untuk mengungkap kematian Lidya."pungkasnya.[uci/ted]
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MADURA PORTAL NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger